Sebagai orang tua dan merupakan pengalaman pertama, saya sudah merasa sangat bahagia ketika membayangkan anak-anak kami wisuda.
Walaupun baru di Taman Kanak-kanak (TK - Anak Pertama) dan Kelompok Bermain (KB - anak kedua), tetapi ini adalah langkah awal, sebagai gerbang utama untuk mereka menuju puncak kesuksesannya kelak. Seperti halnya menuju tangga paling atas, tentu harus di mulai dari tangga paling bawah. Step by step menuju puncak.
Bismillahirrahmanirrahim.
Otewe Gedung Nasional Indonesia (GNI)
Kami berempat, suami, saya, dan DUO N, berangkat sebelum jam 7 pagi, karena saya peroleh tugas sebagai penerima tamu. Jadi panitia ceritanya.
Setelah beberapa kali mengubah rencana, keberangkatan, akhirnya, kami sepakat berangkat bareng suami dengan mengendarai sepeda motor.
Awalnya sejak jauh hari saya sudah mewanti-wanti suami, agar pada tanggal 09 Juni 2024 yang bertepatan dengan hari Minggu itu, dia mengambil libur dari pekerjaannya. Khusus untuk acara wisuda anak-anak. Maksud saya, agar anak-anak akan merasa bahagia ketika di moment bersejarahnya ada kedua orang tuanya. Ye kan?
Awalnya, doi bilang, oke, aman. Insya Allah bisa. Sayangnya pas hari H tiba, ternyata paketan justru sedang banyak-banyaknya. Alhasil, sebagai kurir paket sebuah expedisi, suami tidak bisa mengambil libur. Huhu sedih…
Beruntungnya, Ibu Mertua dan Mbak Ipar juga bisa hadir di acara tersebut. Jadilah kami mengubah rencana, berangkat ikut bersama mobil Mbak Ipar dan Ibu mertua, yang kebetulan juga peroleh undangan, karena mereka termasuk pengurus sekolah TK, di mana anak-anak kami mulai belajar menimba ilmu.
Sayangnya kendala kembali melanda. Lebay dikit.
Jadwal kedatangan kami berbeda donk. Saya harus sudah di lokasi jam 07:00, nak anak juga pukul 08:00 sudah harus di sana. Sementara Mbak ipar dan bumer jam 09:00.
Artinya, jam keberangkatan kami tidak bisa dipertemukan. Huhu…
Yawes, pulangnya aja bareng mereka. Saya memutuskan.
Gedung Nasional Indonesia (GNI)
Jika tahun sebelumnya TK. Sultan Agung mengadakan wisuda kelulusan di wilayah Surabaya, tahun ini pihak sekolah menjatuhkan pilihan di wilayah Gresik. Yaitu Gedung Nasional Indonesia (GNI), dan ini tidak terlalu jauh dari rumah. Alhamdulillah.
Begitu sampai di GNI, saya langsung menyerahkan anak-anak kepada ayahnya (suami). Sementara saya langsung melaksanakan tugas sebagai penerima tamu. Berangkat kerjanya, tunggu bumer dan Mbak Ipar datang, biar bisa menitipkan nak-anak ke mereka. Hehe…
Rundown Acara Wisuda TK Sultan Agung
Jujurly, saya tidak bisa mengikuti jalannya acara dengan benar, karena posisi saya berada di luar ruangan. Di depan pintu. Penerima tamu, ingat?
Etapi saya masih menyimpan rundown acaranya.
Pukul 08:15, sambil menunggu tamu undangan dan para wali murid yang belum datang, ditampilkan senam 1 2 3, lanjut tari remo persembahan dari pihak luar.
Pukul 08:35, acara dibuka oleh Kak Hidayah, selaku MC. Dilanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Paud, dan lantunan kitab suci Al-Qur'an oleh murid TK Sultan Agung.
Pukul 08:55, adalah persembahan Gerak Lagu GURUKU TERSAYANG”, yang dilakukan oleh seluruh murid Kelompok Bermain (KB). Dilanjut dengan sambutan-sambutan, yang salah satunya adalah sambutan oleh Kepala Sekolah TK. Sultan Agung, Hj. Umi Farida, S.Pd.
Pukul 09:25, dilanjut lagi dengan penampilan (hiburan), dari anak-anak murid TK Sultan Agung. Yaitu pembacaan Asmaul Husna, dan Fashion Show.
Lanjut pembagian doorprize sesi 1, sambutan alumni guru, dan alumni siswa TK Sultan Agung. Lanjut, tari Saman, pembacaan beberapa puisi, tari rampak, dan lain-lain.
Pukul 10:30 - 11:55 adalah acara puncak yang sangat dinantikan. Yaitu prosesi wisuda untuk murid KB-B dan TK-B. Dilanjut dengan menyanyikan 5 buah lagu oleh anak-anak TK B.
Jujurly, di part yang snagat saya tunggu-tunggu ini, ada sedikit keslaahan yang membuat saya sempat kesal sekali. Yaitu saat giliran wisuda anak sulung kami. Ada kesalahan pada penyebutan tempat kelahirannya.
Anak Sulung kami yang seharusnya kelahiran Bekasi, disebutkan kelahiran Surabaya.
Yah, sepele sih, tetapi entahlah, bagi saya, itu sangat menjengkelkan.
Yang sudah hafal saya, pasti tahu. Banyak sudah yang bilang, saya orangnya saklek. Yang apa-apa harus tepat dan sesuai.
Di part ini, sebenarnya saya hanya khawatir, kesalahan kecil ini akan terus berimbas sampai ke jenjang pendidikan berikutnya, sehingga data anak kami tidak akurat.
Seperti halnya saya. Yang seharusnya kelahiran bulan Juli, karena ijazah yang salah, semua jadi salah. Di semua data saya, tertulis bahwa saya kelahiran bulan Juni. Salah tanggal dan bulan. Sepele banget sih, tetapi ini sungguh mengganggu kenyamanan di hati.
Yah, bagaimanapun, semua manusia tidak luput dari kesalahan bukan? Sesempurna apapun, selagi ia adalah manusia, maka tempatnya adalah salah dan dosa. Aku, kamu, dan dia…
Jadi saling legowo, ridho, dan berusaha menjadi lebih baik lagi adalah kunci meminimalisir kesalahan ke depannya.
Thanks To Sekolah TK Sultan Agung.
Fyp. TK Sultan Agung merupakan TK penggerak yang sudah terakreditasi A. Dengan tenaga didik yang mumpuni, didukung dengan program unggulan yang luar biasa, serta pendekatan agama, karakter, dan akhlakul karimah.
TK Sultan Agung sekolah ramah anak dengan tetap mengutamakan kualitas pendidikan. Dilengkapi dengan program tahfiz Qur'an juz 30, serta pembiasaan sholat dhuha setiap pagi. Sehingga anak-anak menjadi terbiasa mengawali hari dengan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Segalanya.
Orang tua yang masih bingung mau menyekolahkan anaknya di mana, TK Sultan Agung bisa banget dijadikan pilihan.
Dengan 6 sentra pendidikan yang menarik, serta beberapa extrakurikuler, seperti public speaking, drumband, climbing, renang, dan menari, tentu sangat cocok untuk orang tua yang ingin melihat anak-anaknya semakin berkembang.
Takut anak bosen karena terlalu lama di dalam ruangan? Jangan khawatir, TK Sultan Agung juga ada banyak agenda outing class yang akan membuat anak-anak bahagia.
Terakhir, thank to pihak TK Sultan Agung, Para Guru, Kepala Sekolah, berkat kalian, anak-anak kami mengenal pendidikan dengan baik di sekolah.
Thanks to seluruh stakeholder sekolah, baik internal maupun external. Sehat dan sukses untuk kita semua…
Selamat untuk kelulusannya. Saya pun kalau urusan data memang suka serius. Gak mau ada kesalahan. Semoga aja bisa direvisi, ya. Semoga sekolah berikutnya sama menyenangkan.
ReplyDelete😍 Kebayang sampai sini rasa terharu dan bahagia menyaksikan anak tersayang wisuda. Momen terbaik yang bisa di kenang sepanjang masa. Menjadi awal untuk ananda melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Seru banget rangkaian acara graduation & perpisahannya.
ReplyDeleteBener, Mba Ida.. Saya pun salah nulis nama di inasah SD. Padahal akte lahir namanya sesuai dengan nama saya. Efeknya semua ijasan namanya sama dengan yg SD. Dan pernah nemuin orang ga bs daftar UMPTN (jaman dulu) krn namanya beda huruf.. Macam saya.. Ijasah saya santi, sedangkan akte shanty. Untungnya setelah kerja udah ga pake lagi dah tuh ijasah
ReplyDeleteApalagi anak mba Ida yg jelas2 beda tempat dan beda kata. Hhh...
aduduh gemes banget ini anak TK pada wisuda, paling suka datangin wisuda TK atau PAUD karena anak2 biasanya pada perform ya maks, jadi berasa bangga gitu
ReplyDeletewah disana sudah mulai ya acara wisudanya, seneng ya kalau liat acara gini suka terharu liat mereka tampil apalagi pas wisudanya makin terharu. Kalau TK anak saya masih akhir bulan ini acaranya
ReplyDeleteJadi salah satu core memori yang menyenangkan ini ya mak untuk si kecil. Aku juga beberapa hari kemarin lihat media sosial temanku yang anaknya pada wisuda TK, gemas sekali lihatnya. Bagus ini sekolah TKnya sudah masuk sekolah penggerak dengan akreditasi A ya.
ReplyDeleteAda aja dramanya ya Kak Ida.
ReplyDeleteEh tapi, memang sih kalo urusan data kependudukan, semisal salah cetak atau ada typo bisa berabe. Apalagi ini urusan bulan lahir
Selamat atas kelulusannya. Semangat buat lanjut ya. Anak TK cimit-cimit wisuda kaya gini tuh lucu apalagi ada penampilan tari-tari kaya gitu
ReplyDeleteBtw soal salah tempat lahir, semoga cuma salah nyebut aja ya, bukan di akte dan lainnya. Cape benerin
Urusan salah data nibisa panjang banget dampaknya tapi yg penting seneng ya anak2 udah di wisuda..barakallah ya nakanak semoga berkah ilmunya dan selamat jadi anak SD
ReplyDeletelucu2 n gemesin banget nih, selamat ..ya atas kelulusannya, selamt meleanjutkan kejenjang berikutnya..... barakallah
ReplyDeleteCantiknya si kaka, aku jadi inget saat dua anakku wisudaan TK dulu, yang anak pertama wisudaan di sekolah, yang kedua di gedung, moment yang mengharukan meski masih TK. Nanti giliran Binar juga nih, Mb. Insaallah tahun depan
ReplyDeleteYang aku suka dari perpisahan anak2 TK adalah penampilan bakat-bakatnya. Seru sekali melihat mereka tampil di atas panggung!
ReplyDeleteGurunya bilang apa?
ReplyDeleteKalau saya harusnya gurunya tuh cek sesuai database sebelum sebut
Kadang sepele sama sekolah tapi kenangannya sampai mati
Selamat atas kelulusan ananda, ka Idaa..
ReplyDeleteMashaAllaa~
In syaa Allaah makin cerdas dan dimudahkan untuk meraih impian dan cita-cita.
Iyasih, kalau sekalinya salah, biasanya terus berlanjut.
Bagusnya di urus sejak awal yaa.. biar gak keterusan dan efeknya nanti kalau uda gede butuh bikin surat-surat lainnya.
Selamat atas kelulusannya Kak, abis ini resmi jadi anak berseragam putih merah nih!
ReplyDeleteTK Sultan Agung itu di Surabaya deket Gresik ya Mba?
Saya sampai googling Gedung GNI saking penasarannya. Ternyata gedung lama yang abis direnovasi. Jadi bagus semacam dalam gedung Cak Durasim
Menghadiri momen wisuda memang menyenangkan sekaligus mengharukan. Saya pernah menghadiri wisuda anak TK,SD, SMP dan terakhir bulan kemarin wisuda SMA nya. Tapi paling mewek pas wisuda SMP..entahlah...
ReplyDeletehappy graduation :D bahagia selalu yaa
ReplyDeleteSalfok dengan ejaan prasasti peresmiannya ...
ReplyDeleteSelamat kakakkkk..
ReplyDeletesemoga tumbuh sehat dan sukses selalu yaa 🤗