Dalam beberapa dekade terakhir, produk-produk China telah menjadi kekuatan dominan dalam pasar global dengan penetrasi yang luas di hampir semua sektor. Peningkatan jasa impor dari China telah menjadi fenomena yang signifikan dalam perekonomian global, menawarkan berbagai produk dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang semakin meningkat. Hal ini terutama terlihat dalam industri manufaktur, di mana China telah menjadi produsen terbesar di dunia untuk berbagai barang mulai dari tekstil, elektronik, hingga peralatan rumah tangga.
Tren peningkatan jasa import China juga mempengaruhi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di banyak negara, termasuk di Indonesia. Meskipun memberikan akses yang lebih mudah ke berbagai produk dengan harga yang lebih rendah, gempuran produk China juga menimbulkan tantangan serius bagi UMKM lokal. Persaingan yang ketat dari produk-produk China sering kali mengancam kelangsungan hidup UMKM lokal, memaksa mereka untuk mencari strategi yang inovatif dan efektif untuk bertahan dalam pasar yang semakin kompetitif ini.
Untuk bisa bertahan ditengah persaingan dengan produk China, berikut ini beberapa strategi yang bisa UMKM lakukan.
Melakukan Riset Pasar
Langkah pertama adalah memahami dengan seksama preferensi dan perilaku konsumen lokal. Ini melibatkan pengumpulan data tentang apa yang mereka cari, harga yang mereka bersedia bayar, dan preferensi merek lokal atau internasional. Disamping itu, UMKM perlu memahami tren pasar yang sedang berlangsung, seperti perubahan pola konsumsi, inovasi produk, dan preferensi konsumen terhadap produk lokal atau impor.
Selain memahami pasar lokal, UMKM juga perlu melihat secara kritis posisi dan keunggulan produk mereka sendiri. Ini mencakup mengidentifikasi nilai tambah yang unik dari produk mereka, seperti kualitas, inovasi, atau keberlanjutan. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan relatif produk mereka, UMKM dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk membedakan diri dari produk China yang seringkali bersaing dalam hal harga.
Meningkatkan Kualitas Produk
Strategi lain adalah lakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses produksi dan bahan baku yang digunakan. Dengan memastikan bahwa standar kualitas yang tinggi diterapkan dalam setiap tahap produksi, UMKM dapat menghasilkan produk yang lebih unggul dalam hal keandalan, daya tahan, dan kualitas keseluruhan. Selain itu, UMKM juga dapat memperkuat upaya pengendalian kualitas dengan memperbaiki sistem inspeksi dan pengujian produk, serta memastikan pelatihan yang memadai bagi karyawan dalam mempertahankan standar kualitas yang tinggi.
Selanjutnya, UMKM dapat fokus pada inovasi produk untuk meningkatkan daya saing mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menggali umpan balik dari pelanggan dan pasar, serta berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menciptakan produk-produk yang lebih inovatif dan memenuhi kebutuhan yang berkembang. Dengan terus mendorong batas-batas inovasi dalam produk mereka, UMKM dapat membangun reputasi sebagai penyedia produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing dengan produk-produk China yang seringkali lebih murah namun kurang inovatif.
Mengurangi Biaya Produksi
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan memperbaiki efisiensi proses produksi. Ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap setiap langkah dalam rantai produksi untuk mengidentifikasi area di mana biaya dapat dikurangi tanpa mengorbankan kualitas produk. UMKM juga dapat mempertimbangkan otomatisasi atau penggunaan teknologi yang lebih canggih untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya tenaga kerja serta waktu produksi.
Selain itu, UMKM dapat menjalin kemitraan dengan pemasok dan produsen lokal untuk mendapatkan harga bahan baku yang lebih murah. Negosiasi yang efektif dengan pemasok dapat membantu UMKM memperoleh harga yang lebih kompetitif, sehingga dapat menekan biaya produksi secara keseluruhan. Selanjutnya, UMKM dapat memperkuat pemahaman mereka tentang arus kas dan cara mengelola keuangan usaha. Dengan memantau arus kas secara cermat dan mengelola persediaan dengan bijaksana, UMKM dapat mengurangi risiko pemborosan dan kelebihan persediaan, yang keduanya dapat menguras sumber daya finansial yang berharga.
Melindungi Produk Lokal
Strategi lainnya adalah dengan meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya mendukung produk lokal. UMKM dapat melakukan kampanye pemasaran yang menyoroti nilai-nilai lokal, seperti keberlanjutan, kualitas, dan dampak positif bagi komunitas setempat. Dengan meningkatkan kesadaran konsumen tentang manfaat memilih produk lokal, UMKM dapat membangun pangsa pasar yang lebih stabil dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Terlepas dari itu, UMKM juga dapat bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk mendorong kebijakan yang mendukung perlindungan produk lokal. Ini termasuk pengembangan regulasi yang mengatur impor produk, insentif bagi UMKM untuk meningkatkan produksi lokal, dan program dukungan untuk mempromosikan produk lokal di pasar domestik.
Mengoptimalkan Platform Digital
Salah satu langkah nyata yang dapat diambil adalah dengan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk secara lebih luas. UMKM dapat menggunakan berbagai fitur seperti iklan berbayar, posting konten yang menarik, dan kolaborasi dengan influencer untuk menjangkau lebih banyak konsumen potensial. Dengan memanfaatkan kekuatan digital, UMKM dapat menciptakan kehadiran online yang kuat dan menarik pelanggan baru, bahkan di tengah persaingan yang sengit dari produk-produk China.
Selain itu, UMKM juga dapat memperkuat upaya mereka dalam hal pelayanan pelanggan melalui platform digital. Ini termasuk memberikan layanan pelanggan yang responsif melalui media sosial, menyediakan informasi produk yang lengkap dan jelas di situs web mereka, serta mengoptimalkan proses pembelian online agar lebih mudah dan nyaman bagi konsumen. Dengan memberikan pengalaman belanja online yang baik, UMKM dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan mereka dan meningkatkan loyalitas.
Branding Menarik Produk Lokal
Strategi terakhir adalah dengan menciptakan identitas merek yang unik dan menarik, yang mencerminkan nilai-nilai lokal dan diferensiasi produk dari pesaing. Ini termasuk pemilihan nama merek yang menarik, desain logo yang mencolok, dan narasi merek yang kuat yang menggambarkan cerita unik produk lokal tersebut. Dengan membangun identitas merek yang kuat, UMKM dapat membantu produk lokal mereka untuk lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka memilih produk tersebut daripada produk China.
Selanjutnya, UMKM dapat memanfaatkan strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif untuk memperkuat citra merek mereka. Ini mencakup berbagai kegiatan pemasaran seperti kampanye iklan yang menarik, kerjasama dengan influencer atau public figure yang relevan, serta kehadiran yang aktif di media sosial. Melalui strategi pemasaran yang tepat, UMKM dapat meningkatkan kesadaran konsumen tentang merek mereka dan membangun hubungan emosional dengan pelanggan, sehingga menciptakan loyalitas merek yang kuat.
Dalam menghadapi gempuran produk China, UMKM memiliki tantangan yang signifikan namun juga peluang untuk berkembang dan bertahan. Dengan memanfaatkan berbagai strategi yang telah dibahas, seperti meningkatkan kualitas produk, memperkuat branding, mengoptimalkan platform digital, dan melindungi produk lokal, UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar yang dipenuhi dengan produk-produk China. Penting bagi UMKM untuk tetap adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar serta untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
sejak tengah tahun kemarin isu menurunnya usaha UMKM selalu dikaitkan dengan thrifting, padahal gak seluruhnya demikian. berapa persen sih dampak thrifting terhadap umkm? saya rasa gak ada pengaruhnya ya. kalau ada sudah sejak thrifting ada bisa merusak UMKM. tapi setelah di analisa, kemungkinannya bisa jadi karena import produk china dari semua jenis produk. ini pengaruhnya luar biasa terhadap UMKM. saingan harga tentunya.
ReplyDeleteBetul di era gempuran produk-produk China yang serba murah meriah, UMKM lokal beneran harus pandai-pandai optimasi branding terutama di ranah digital. Semoga saja seluruh UMKM lokal kita bisa terus bersaing dan melejit secara branding serta penghasilan. Jujur saja kualitas produk UMKM Lokal itu bagus-bagus banget. Kita selaku konsumen pun semoga cintah dan beli produk UMKM lokal sebagai support nyata.
ReplyDeleteNah poin-poin ini yang memang harus diperhatikan para pelaku umkm untuk bisa up grading bahkan go internasional
ReplyDeleteProduk china ini emang meresahkan ya. Kita juga sulit kalau mau mengurangi biaya produksi kalau skala kita masih kecil juga. Yang bisa kita optimalkan kayaknya ys digitalisasi. Gempur terus jangan kasih kendor.
ReplyDelete