Penerimaan Rapot Dan Libur Akhir Tahun

 

Assalamualaikum

Alhamdulillah akhirnya hari ini bisa kembali menulis postingan untuk blog saya yang beberapa minggu belakangan vacuum. Hehe.. saya sibuk menulis novel di platform online, Gaes. Jadi blog sedikit terabaikan. Huhu…

Untungnya saya kembali sadar, bahwa blog ini bayar domain setiap tahun (baru banget bayar tagihan ceritanya). Jadi sangat disayangkan jika sampai tidak aktif. Ye kan?

Apalagi kalau tagihan datang di kondisi yang tidak tepat. Pengeluaran lagi banyak, keuangan lagi sempit, blog tiada menghasilkan. Ugh.. bete bangeeet.

Apa kabar Mak Emak semua?

Anak-anaknya sudah pada ambil rapot? Atau masih ada yang belum? Di sini sudah liburan.

Di Surabaya wilayah tinggal saya sendiri, rapotan siswa tidak berjalan dalam waktu bersamaan. Di sekolah kedua anak kami pengambilan rapot sudah dilakukan pada Rabu, tanggal 20 Desember 2023 lalu. Sedangkan untuk anak tetangga yang sudah sekolah di SD pengambilan rapot dilaksanakan hari ini, Jum'at, 22 Desember 2023.

Alhamdulillah tahun ini, kami ada dua anak yang rapotan, walaupun masih TK dan KB. Tetap saja disebut rapotan kan? Hehe.

Tahun ini, akhirnya saya merasakan seperti seorang ibu yang memiliki anak sekolah pada umumnya. Sibuk setiap pagi menyiapkan sarapan, persiapan anak-anak berangkat, dari mandi sampai merapikan rambut, juga bekal untuk kerja suami, dan anak-anak ke sekolah.

Untungnya sih sekolah kedua anak kami dekat. Jadi ya tidak yang sibuk-sibuk banget gitu, nggak maksain banget yang harus bangun pagi-pagi terus masak, bungkusin bekal. Apalagi, dua anak kami itu bekalnya sangat simpel.

Ci Sulung sendiri masih mau dibawain rebusan brokoli, labu siam baby, cauliflower. Atau sosis goreng, telur putih goreng, kentang goreng. Bahkan terkadang hanya minta ciki di warung. Tidak sehat sih ini, tetapi, sekali dua gak papalah ya. Hehe… biar emak waras. 

Lalu apa saja sih yang perlu dipersiapkan dalam rangka mengambil raport anak?

Kalau di sini sih nggak banyak ya cukup siapkan uang untuk membayar raport.

Kedua siapkan hati yang lapang, untuk menerima laporan dari wali kelas anak kita.

Biasanya Guru akan menyampaikan kelebihan dan kekurangan anak selama di sekolah. Kalau yang disampaikan kelebihan anak, sebagai orang tua, pasti bangga dong ya. Namun ketika ada hal-hal yang bersifat kekurangan anak, ya kita harus legowo juga. Begitu kan ya, Mak?

Setiap anak berbeda-beda. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pasti. Jadi apapun kondisinya, kita harus menerimanya dengan bahagia.

Anak Sulung kami, kelebihannya ada di climbing, dan bermain musik. Sedangkan kelemahannya ada di menghafal. Wah, list sekoah madrasah untuk SD-nya nanti coret ini mah. Khawatir dia kesulitan untuk menghafal.

Dia juga sering menyendiri. Ini yang bikin saya paling sedih.

Jadi, ketika guru sedang mengajar, atau memanggil anak-anak disuruh berkumpul, anak sulung kami seringkali menjauh, memisahkan diri dari teman-temannya. Biasanya hal ini terjadi karena ada anak yang mengganggunya, dan dia tidak mau bercerita ke guru. Dia memilih menikmati kesedihannya sendirian.

Herannya, anak sulung kami ini memiliki perbedaan karakter antara ketika sedang berada di rumah dan di luar rumah.

Jika sedang berada di luar rumah, dia banyak diam, mengalah, kalah, dan manja. Sedangkan jika di dalam rumah dia sangat berani, barang-barang banyak yang dirusak. Stok makanan di kulkas, di kotak penyimpanan diberantakin, dibuat mainan hingga mubazir. Manjat ke mana-mana. Dan tidak memiliki rasa takut ke siapapun. Semua dilawan, dan galaknya kebangetan. Terkadang, saya sampai kewalahan dan merasa putus asa menghadapi aktifnya dia saat di rumah.

Berbeda dengan anak Sulung, anak bungsu kami lebih pendiam, mudah diatur, dan penurut. Di sekolah, menurut gurunya, dia juga tidak seberapa aktif. Ketika disuruh memilih mainan yang dia suka, dia memilih mainan  yang tidak terlalu banyak menggunakan kekuatan fisik. Misal, mainan yang bisa dikerjakan sambil duduk.

Namun, di sisi lain, anak bungsu bisa lebih mudah menghafal.

Sungguh, dua kaka beradik ini, seperti dua sisi yang berseberangan.

Bagaimana cerita anakmu hari ini, Mak? Rencana mau bawa mereka liburan ke mana akhir tahun ini?

Selamat Hari Ibu.