Pada ngerasa kan ya, cuaca akhir-akhir ini panasnya kebangetan. Para orang tua di sekitar rumah, bahkan melarang anak-anaknya keluar sepulang sekolah. Karena begitu pintu rumah dibuka, rasanya langsung brrrrr disambut udara panas.
Saat saya menelepon Mamak di Lampung, beliau juga cerita, keadaan Lampung yang sangat panas, tanah keras, sehingga tanaman singkong saja sulit dicabut. Hujan lama tidak turun, sumur mengalami kekeringan, sehingga perlu dilakukan penggalian tambahan agar air keluar lagi. Banyak benih dan tangkai yang sengaja ditanam tidak tumbuh.
Duh sedih banget mendengarnya. Membuat hati sangat was-was. Bagaimana mereka akan bertahan jika kondisi seperti ini terus-menerus? Dengan kondisi seperti itu, jelas perekonomian juga menjadi sangat sulit. Huhu…
"Lalu bagaimana dengan sampahnya?"
"Ya biasa, dibakar."
Nah!
Sewaktu saya mudik ke Lampung tahun lalu, memang masih ada saja warga, yang membakar sampah daun kering di lingkungan rumah mereka. Termasuk kedua orang tua saya. Karena masih banyak yang belum paham, mengenai efek samping membakar sampah. Sebab itulah masih banyak orang yang melakukan tindakan tersebut.
Padahal asap sampah yang dibakar juga menyumbang polusi di udara. Dan menjadi salah satu penyebab suhu meningkat, dan menjadi penyumbang perubahan iklim di bumi. Duh, butuh #TeamUpForImpact untuk mengatasi isu perubahan iklim ini.
Fakta perubahan iklim
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca rata-rata di planet Bumi. Berikut adalah beberapa fakta terkait perubahan iklim:
Peningkatan suh
Kondisi panas, gerah, dan terasa kering saat ini adalah efek dari suhu global yang meningkat sejak awal abad ke-20. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Kalau dibiarkan terus-menerus, entah, apa yang akan terjadi dengan bumi kita ini. Jadi sudah saatnya kita #BersamaBergerakBerdaya menjaga bumi yang sudah terasa semakin tidak nyaman ini.
Yuk, bisa yuk…
Peningkatan intensitas bencana alam
Perubahan iklim telah menyebabkan lonjakan kejadian bencana alam seperti banjir, kekeringan, badai, dan kebakaran hutan.
Nah, rasanya hampir setiap hari ada saja berita kebakaran kan ya. Bahkan belum lama ini kabar gunung Bromo kebakaran juga sempat viral di jagat maya.
Selain itu, saya juga mendapat kiriman video dari salah satu anggota grup whatsapp, yang mana tetangga depan rumahnya mengalami kebakaran, hanya karena ada orang yang bakar ayam di belakang rumah. Angin kencang dan udara panas, membuat api sangat mudah tersebar, dan sulit ditaklukkan, padahal pemicunya hanya hal sepele. Duh… hati-hati ya, Gaes.
Pemanasan global dan gangguan ekosistem
Pemanasan global telah menyebabkan pencairan es di kutub, termasuk es Greenland dan kutub selatan. Hal ini mengakibatkan kenaikan permukaan air laut yang dapat mengancam pulau-pulau kecil dan daerah pesisir.
Perubahan iklim juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, termasuk keanekaragaman hayati. Organisme hidup kini dihadapkan pada tantangan adaptasi dengan perubahan iklim yang terlalu cepat.
Dampak Perubahan Iklim Bagi Makhluk Hidup
Perubahan iklim memiliki dampak yang luas bagi makhluk hidup. Beberapa dampak yang signifikan antara lain:
Kehilangan habitat
Pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu dan perubahan pola curah hujan. Hal ini dapat mempengaruhi ekosistem terestrial dan akuatik. Seperti hutan, padang rumput, dan terumbu karang. Makhluk hidup yang tergantung pada habitat ini dapat menghadapi kepunahan atau migrasi paksa.
Penurunan keanekaragaman hayati
Perubahan suhu dan pola cuaca dapat menyebabkan perubahan dalam komunitas dan rantai makanan. Beberapa spesies mungkin tidak dapat beradaptasi dengan cepat, menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati.
Perubahan iklim juga dapat mengakibatkan kematian massal terumbu karang, penurunan populasi ikan dan mamalia laut. Hal ini tidak hanya mempengaruhi keanekaragaman hayati laut, tetapi juga mata pencaharian dan ketahanan pangan manusia.
Gangguan kesehatan manusia
Ini nih, yang akhir-akhir terasa banget. Anggota keluarga silih berganti merasakan sakit. Dari batuk, pilek, flu, demam, pusing-pusing, sampai sesak dada. Rasanyaaa seperti tiada berkesudahan. Bukan cuma keluarga saya, tetapi banyak yang mengeluhkan hal serupa di mana-mana.
Peningkatan suhu memang dapat meningkatkan penyebaran penyakit, seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit pernapasan. Iklim yang ekstrem juga dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan kekeringan, yang berdampak pada kesehatan manusia.
Tindakan Untuk Menangani Perubahan Iklim dan Perlindungan Hutan
Untuk menangani perubahan iklim dan perlindungan hutan, ada banyak tindakan yang bisa dilakukan. Kita sebagai kaum muda juga bisa melakukannya dengan mudah dan dimulai dari dalam rumah, sebagai persembahan #UntukmuBumiku agar terus terjaga kesehatannya.
Apa saja tindakan tersebut?
Meminimalisir Penggunaan Air
Maksudnya, gunakan air seperlunya, jangan dihambur-hamburkan. Misal, dengan menutup keran lebih dulu ketika sedang gosok gigi, saat sedang menyabun tangan, ketika mencuci tangan, dan sebagainya.
Hemat Listrik
Siapa yang masih suka lupa mencabut charger usai menambah daya ponsel? Mulai sekarang jangan lakukan itu lagi. Cabut semua saluran listrik, jika memang sudah tidak diperlukan. Termasuk matikan televisi, dan kipas angin ketika sudah tidak dibutuhkan.
Jaga Kebersihan Lingkungan
Kita pasti sering mendapati orang di sekitar yang suka membuang sampah sembarangan. Apakah kamu berani mengingatkan? Apapun tanggapan mereka, tetap diingatkan saja jika melihat ada yang melakukan itu. Mulai juga dari diri sendiri, dengan mengumpulkan sampah plastik bekas minum, dan membuang sampah yang tidak bisa didaur ulang ke tempat yang benar.
Kita juga bisa meminimalisir sampah, dengan membawa bekal dari rumah ketika bepergian. Membawa minum dengan botol, dan makanan dengan kotak makan.
Manfaatkan Transportasi Umum
Tindakan lain yang bisa #MudaMudiBumi lakukan adalah, dengan memanfaatkan kendaraan umum yang ada di wilayah kita setiap kali hendak bepergian. Atau bisa juga dengan menggunakan sepeda ontel, agar dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Tentunya masih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi perubahan iklim ini. Menanam minimal satu pohon di rumah, tidak membakar sampah, dan sebagainya.
Harapan Terhadap Penanganan Isu Perubahan Iklim dan Perlindungan Hutan
Perubahan iklim dan perlindungan hutan merupakan isu penting bagi semua orang saat ini. Tidak cukup dengan hanya berharap kepada pemerintah. Jadi dibutuhkan juga adanya kesadaran dan partisipasi masyarakat secara luas, dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam hal ini, mungkin pemerintah juga perlu terjun ke lapangan untuk memberikan edukasi yang lebih baik tentang pentingnya perubahan pola konsumsi dan gaya hidup yang ramah lingkungan kepada masyarakat luas.
Tak terkecuali kami, kaum muda Indonesia yang menaruh harapan besar agar isu perubahan iklim dan perlindungan hutan, yang memiliki dampak serius bagi kehidupan dan lingkungan, dapat segera diatasi. Karena, jika sekarang saja bumi dalam keadaan terancam, akan seperti apa muda mudi Indonesia akan menghadapi kehidupannya masa depan?
Bumi sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab itulah, butuh tindakan konkret untuk mengurangi dampak perubahan iklim sejak sekarang. Mungkin kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, lembaga, dan masyarakat umum, yang ada di Indonesia tercinta ini dapat melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasi perubahan iklim ini. Kita bisa bersama dalam memperkuat mitigasi perubahan iklim, melindungi hutan, dan melestarikan keanekaragaman hayati.
Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan!
Sudah terasa ya dampaknya bumi yang tidak sehat, musim hujan berlalu tanpa hujan dan panas jadi luarbiasa sekali. Mari kita bergerak yuk, selamatkan bumi
ReplyDeletekita bisa menyelamatkan bumi dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana yaa. semoga semakin banyak yang mau melakukan ini agar bumi kita semkin baik dan terjaga
ReplyDeleteyup, setuju, peran pemerintah juga pastinya sangat berpengaruh terhadap edukasi ke masyarakat luas mengenai perubahan iklim ini.
ReplyDeletesemoga partisipasi dan harapan kita sebagai kaum muda ini bisa membantu Bumi.