Banyak yang sepakat, bahwa Ibu adalah koki terhebat sepanjang masa dalam kehidupan keluarga. Terutama untuk anak-anaknya. Masakan Ibu adalah kerinduan sepanjang hayat.
Memang, tidak ada yang mengharuskan perempuan itu wajib bisa memasak. Apalagi memasak itu bukan soal gender. Banyak restoran terkenal yang kokinya adalah seorang pria, dan masakan mereka membuat banyak orang ketagihan untuk kembali lagi, dan lagi. Namun, bagi kaum Ibu, memiliki ketrampilan memasak tentu akan berbeda. Ketika seseorang memasak untuk pertama kalinya, kemudian memberikannya kepada orang yang dia cintai, lalu peroleh pujian, bisa dipastikan hatinya akan langsung berbunga. Bahagia. Tidak terkecuali dengan kaum Ibu. Alhasil itu akan memacu semangatnya untuk terus meningkatkan skill memasaknya.
Para Undangan |
Ketika anak-anak telah dewasa, mencari dan menemukan kehidupannya masing-masing, ditakdirkan tinggal jauh dari orang tuanya, bisa dipastikan mereka akan selalu merindui kedua orang tuanya, dan juga masakan ibu! Pernah mengalami? So, mari belajar memasak, Bu. Anakmu akan terus merindui masakanmu. Percayalah!
Cooking Class di Kecamatan Benowo - Surabaya
Awalnya saya tidak tertarik untuk mengikuti kelas ini. Selain saya tidak suka memasak, juga mempertimbangkan anak-anak yang membutuhkan pengawasan extra, terutama anak sulung. Biasanya saya menitipkan mereka ke Ayahnya, etapi karena ayahnya harus bekerja, jadilah kami titipkan ke Utinya. Selama ini selalu baik-baik saja. Aman. Hanya saja, Anak Sulung kami memang unik.
Pernah di satu kesempatan, saya menitipkan anak sulung ke utinya ketika saya sedang ada rapat di kelurahan. Saat itu, Anak Sulung sedang sekolah (TK A), dan pulang jam 09:30, saya pergi membawa anak bungsu saja karena rapat dimuali jam 09:00.
Dengan Chef Peggy |
Saat acara berakhir, saya tidak menunggu yang lain buyar, saya langsung menuntun ci bungsu dan keluar ruangan, lalu berjalan pulang. Di perempatan jalan (lampu merah jalan raya besar), saya melihat ada anak seusia Si Sulung mengenakan kaos merah seragam sekolah, menyusuri pinggir jalan raya, dan terlihat hendak menyeberang. Hati saya berdebar kencang, khawatir itu anak Sulung kami.
Di dorong oleh rasa hawatir, akhirnya saya bertanya Ci Bungsu, "Dek, itu kakak bukan yang di jalan?"
"He'eh, A Ak," jawab Ci Adek. Seketika saya bopong tubuh mungilnya, dan berlari semampu mungkin menghindari mobil, untuk meraih Si Sulung. Jangan sampai dia menyeberang, sangat berbahaya.
Sekian menit kemudian, saya sampai di tempat anak sulung berada, setelah melalui 4 penyeberangan. Saya hampir menangis saat mendapati Si Sulung yang berdiri di lampu merah, dengan wajah kotor penuh coretan dan dekil.
"Kakak mau nyusul, Bunda?" tanya saya seraya mengajaknya menepi.
"Iya," jawabnya. Tubuh saya langsung terasa lemas.
Sangat Shock mendapati Ci Sulung hampir menyeberang di jalan raya yang selalu padat kendaraan |
Malamnya saya mengalami kegelisahan saat tidur, beberapa kali kaget, dan mendadak terbangun, seolah kembali melihat Anak Sulung kami di tepi jalan dengan wajah kotor dan lusuh. Pikiran saya melayang ke hal yang tak seharusnya saya pikirkan. Kecelakaan, penculikan. Astagfirullah.
Padahal itu hanya ditinggal ke toilet sebentar sama Utinya, dia sudah kabur sampai ke jalan raya. Tidak ada yang salah di sini. Anak Sulung kami, terkadang memang sulit dikendalikan.
Dari pengalaman itu, batin saya berperang antara ingin keluar dari KSH, dan fokus mengurus anak-anak di rumah, juga ingin lebih bermanfaat untuk banyak orang. Saya menyukai kegiatan KSH. Pertemuan di luar juga terkadang menjadi hiburan agar saya tidak jenuh dengan kegiatan rumah tangga.
Setelah mengobrol dengan teman sesama KSH dan Koordinator, saya peroleh win-win solution, yang akhirnya memutuskan tetap lanjut dengan kegiatan KSH.
Akhirnya here I come! Saya ikut belajar memasak di Kecamatan Benowo hari ini. Dan peroleh banyak ilmu dari Chef dan semua Narasumber.
Berangkat Ke Acara
Setelah pertimbangan singkat, saya memutuskan ikut acara Cooking Class di kantor kecamatan Benowo. Ayahnya siap dititipi anak-anak hingga jam 11 siang. Selanjutnya akan dititipkan ke Utinya lagi sepanjang menunggu saya pulang, sekitar satu jam kemudian.
Saya berangkat ke kelurahan jam 07:55 dengan diantar ayahnya. Kami, 10 orang perwakilan kader dan PKK, berangkat ke kecamatan Benowo dengan naik mobil yang disediakan oleh kelurahan. Jam 08:30an kami berangkat.
Pembukaan Oleh MC
Pak Camat Benowo memberi sambutan |
Acara dibuka oleh MC pada pukul 9 lebih, tetapi saya tidak memperhatikan lebihnya berapa. Sibuk jepret-jepret ambil poto buat ilustrasi postingan ini. Wakakkakak.
Pembukaan dilanjut dengan nyanyian lagu Indonesia Raya, yang selalu berhasil membuat merinding bulu kuduk. Lanjut menyanyikan lagu Mars PKK. Lanjut lagi sambutan dari Bu Camat Benowo - Berlian Beatrix, yang sekaligus seorang Dokter Umum di Rumah Sakit Dr. Suwandi - Surabaya. Kemudian dilanjut lagi sambutan oleh Pak Camat Benowo, Deni C Tupamahu, yang membuat suasana menjadi semarak dengan ciri khas beliau yang renyah dan selalu membuat audiens tertawa. Lanjut lagi game tanya jawab tentang stunting, sebelum akhirnya masuk ke acara inti, yaitu memasak.
Bu Camat Benowo memberi sambutan |
Pencegahan Stunting Bersama SHE Radio 99.6 FM
Cooking Class yang diikuti oleh KSH (Kader Surabaya Hebat) dan Ibu-Ibu PKK sekecamatan Benowo ini mengangkat tema "Pencegahan Stunting Pada Anak Usia Dini". Menghadirkan Chef Profesional Peggy Violeta, dengan tiga menu yang disukai anak-anak.
Fried Noodle With Fish
Finger Teriyaki Sauce
Butterfly Pea Tea (minuman)
Jujurly, saya tidak ada ide, jika ketiga masakan itu bakal disukai anak-anak, terutama kedua anak kami yang seringkali menolak makanan berjenis nugget. Apalagi yang mengandung ikan. But it's oke, menu kali ini pan bukan buat anak saya sajah, wakakakak. Namun buat semua anak, dan tentu saja sudah disesuaikan agar bisa diterima oleh lidah anak pada umumnya.
FIY: Chef Peggy Violeta juga pemilik usaha Omah Risol, Gaes. Bisa cek officialnya di instagram. Beliau juga tergabung dalam Asosiasi Chef Indonesia (ACI)
Tujuan Kegiatan Cooking Class
Acara yang bekerja sama antara kecamatan Benowo, dan SHE Radio 99.6 FM, ini memiliki tujuan, atau upaya agar masyarakat Surabaya dan masyarakat Indonesia umumnya terbebas dari stunting (zero stunting).
Lalu Stunting Itu Apa Sih?
Saya rasa semua orang sudah tahu ya apa itu stunting. Yaitu kondisi di mana seorang anak memiliki perkembangan yang tidak sesuai dengan usianya. Atau gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang, sehingga tinggi dan berat badan anak menjadi tidak sesuai, alias di bawah standar. Duh kasihan kan Gaes, kalo ngeliat ada anak yang tubuhnya kecil terus. Jadi mumpung belum terlambat kudu dicegah sejak dini.
Kesimpulan
Selain peroleh ilmu memasak, pemahaman tentang stunting, acara seperti ini juga dapet mengeratkan hubungan antara KSH, PKK, Team Kesehatan, pejabat terkait, dan masyarakat luas.
Terakhir, kita icip-icip hasil masaknya. Yummy...
Surabaya, Sabtu, 04 Februari 2023 (11:18)
wahh seru yaa kegiatannya. Kegiatan ini mengingatkan saya pada kegiatan yang dilakukan kantor saya bulan oktober tahun lalu, namanya lomba cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman (LCM B2SA), juga melibatkan ibu-ibu PKK
ReplyDeleteIyah. Emang, kalo urusannya memasak dan makan, banyak melibatkan buibu. Padahal para pria juga jago ya urusan masak.
Deletewaa seru banget acaranya mbak, menunya enak enak banget pula. Anak anak sama keju doyan banget,mupeng sama menunya
ReplyDeleteHayuk bikin Mbak, keluarga pasti pada suka.
DeleteIshhh bagus bangettt programnya.
ReplyDeleteBs kasih ide utk para Ibu
Supaya anak tumbuh dgn menu bergizi kan yaaa
salfok sama nama bu camat, berlian beatrix (saya sukaa heheh). Anak mb ida ga suka nugget, beda sama anakku yang ddoyan banget sama nugget hehehe. Apakah sudah dicobakan di rumah mbak? Anak2 suka ga?
ReplyDeletekayanya cooking class kayak gini memang bakal disukai oleh ibu-ibu yaa, bisa ngasih ide masakan yang lebih beragam dan bergizi juga soalnya. walaupun tetap akan dimodifikasi lagi mungkin sih pas sampai rumah ya, tapi setidaknya kita punya inspirasi masakan lah yaa
ReplyDeletepluus, kita bisa icip2 setelah cooking classnya selesai, ahaha
cooking class tuh acara yg aku suka deh mbaaa, gimana ya aduh dari kecil sering ikut nonton om rudy hihihihi. Seru ini selain masak memasak, bicara gizi juga ya mba, selain enak rasanya gizinya nggak boleh dilupakan. Ada pemaparan tentang stunting yaaa..
ReplyDeleteSekarang memang pasti khawatir banget kalau anak kita menghilang tiba-tiba ya mak, alhamdulillah langsung ketemu.
ReplyDeleteSeru banget acara masak-masaknya, menu yang dicoba juga bukan menu biasa kayaknya, jadi penasaran mau nyicip hehehe...
cooking class tuh kegiatan yang paling seru dan menyenangkan ya, apalagi kalau dapat resep baru yang memang kita belum pernah coba atau buat di rumah.Bisa jadi semangat untuk para ibu-ibu juga dalam menyajikan menu di rumahnya.
ReplyDeleteJadi inget adek molly, pas tk dia nyebrang jalan rame buat nyusul ayah mimi ke masjid. Bahaya bgt soalnya, jadi dimarahin deh saking kuatirnya
ReplyDeletekebayang ini mba serunya cooking class bareng ibu-ibu sekecamatan ya, sekaligus nambah ide menu buat keluarga
ReplyDeleteDuh sayang gak dikasih resep . Besok besok ada resep ya biar mpo coba di rumah. Kompak selalu emak emak pkk
ReplyDeletesaya akhir-akhir ini pengen banget sebenarnya kursus memasak terutama membuat kue gitu tapi masih belum yakin soalnya pengennya kalau ikut kursus gitu bisa menghasilkan uang nantinya
ReplyDeleteSeru deh kalau ada cooking class gini. Biasanya suka dapat tips atau ide-ide baru buat dipraktekkan di rumah :)
ReplyDeleteAcara cooking class gini saya suka banget. Selain dapat ilmu dan ide kreasi masakan, juga bisa ketemu sama orang-orang baru.
ReplyDeleteApalagi ada ilmu tentang pencegahan stunting gitu.
Seru ya mba ikut cooking class gini. Disini pernah tuh ada pelatihan bikin kue jg. Tp pas timingnya gak pas terus. Padahal serunya ikut begini bs jd ikut icip icip jg..hehe
ReplyDeletePaling senang ya mom saat mendapat kesempatan untuk Cooking Class apalagi bersama chef. Aku walau gak terlalu pandai masak tapi jadi bisa deh kalau diajarin masak sama chef
ReplyDeleteKota Surabaya kyknya salah satu kota yang ibu2nya aktif banget nih berkegiatan ini itu ya mbak :D
ReplyDeleteStunting masih jadi isu penting ya yang perlu dituntaskan. Bagus banget ada acara2 kyk gini. Apalagi kalau cooking classnya tuh masak ikan, secara kita tu negara maritim ya.
Seru acaranya say, jadi nambah wawasan ya kalau ikutan acara seperti ini kayak yang kamu ceritakan di whatapps kapan hari
ReplyDeleteWah seru sekali acara cooking class nya mbak
ReplyDeleteIni yang rangkaian acara She Radio ya mbak
Ibu-ibu jadi belajar memasak masakan bergizi deh. Memang sekarang pemerintah sedang gencar mengurangi stunting ya. Siapa tau penduduk Indonesia nanti tinggi-tinggi seperti di Korsel.
ReplyDeleteAku baca tulisan ini kayak dejavu, dulu entah tahun berapa aku lupa. Ada rencana ikut cooking class dengan teman blogger di salah satu hotel. Eh setengah jam jelang berangkat anakku yang masih SMP tidak kelihatan di lapangan parkir sekolah. Kami sampai muteri keliling sekolah padahal hujan waktu itu. Kepikirannya dia pulang jalan kaki. Jadi aku dan suami sampai akhirnya nunguin di depan gerbang sekolahnya. Alhamdulillah ternyata si bungsu nungguin di laborat komputer. Abis itu bisa berangkat deh ke tempat cooking class.
ReplyDeleteMemang kalo udah kejadian, pikiran buruk suka nggangguin ya, sampai mba Ida bermimpi hal buruk gitu. Tapi semoga Allah SWT senantiasa menjaga anak-anak kita dari musibah dan bencana
Senang banget Mbak, bisa ikutan cooking class yang bukan hanya tentang masak, tapi juga nilai gizi suatu masakan. Aku juga dulunya nggak suka masak, paling anti masuk dapur. Setelah menikah masih nggak bisa masak. Baru belajar pas punya anak hahaha.
ReplyDeleteSeneng ikutan Cooking Class ya..
ReplyDeleteSelain silaturahm juga dapat inspirasi menu yang bisa diterapkan sesuai dengan kesukaan keluarga.
Kreatif yaa cara untuk kampanye mengenai pencegahan stunting dikemas dengan program memasak/cooking class, jadi enggak cuma menyuruh ibu memberi makanan yang sehat untuk anak, namun juga diberi edukasi langsung cari menyiapkan dan menyajikan hidangan agar anak tumbuh sehat dan bebas stunting
ReplyDeleteCooking class sepertin ini memang selalu mengasyikkan ya mba. Aku jadi ikutan happy baca ceritanya. Makanannya enak - enak lagiii
ReplyDeleteduh ngiler banget liat Fried Noodle With Fish :D
ReplyDeleteSeru banget Mak bisa ikutan cooking class kayak gini. Semoga lebih banyak program yang seru-seru lainnya di Kecamatan Benowo :D
ReplyDelete