"Bunda jangan begitu sama anak sendiri," kata Nurul, anak sulung kami yang kini berusia 6 tahun, saat melihat saya menabok adeknya.
"Anak sendiri juga kalau bikin kerusakan perlu ditabok, Kak!" teriak saya, sekalian biar dia berpikir juga, karena hari itu dia yang paling banyak membuat berantakan dengan stok dapur maupun lainnya.
***
Saat itu sore mendekati maghrib, ketika saya mendapati minyak goreng berceceran di lantai dapur. Handbody lotion berceceran di lantai depan televisi, juga tinta spidol warna dan minyak telon diaduk dengan telur dan sunlight. Sementara batang spidol berserakan di mana-mana bersama kertas buku gambar yang telah diwarnai.
Seharian itu saya memang sangat sibuk dengan deadline tulisan. Duduk lama di depan laptop. Namun bukan berarti mengabaikan anak-anak. Di sela-sela menyelesaikan pekerjaan, saya masih sempatkan diri mengajak anak-anak bermain, jajan, dan jalan-jalan keliling kompleks, agar tidak jenuh di rumah terus. Namun, keajaiban dan kekreatifan anak sulung, memang seringkali membuat saya kehilangan akal. Ada saja ulahnya yang berhasil membuat saya emosi. Seperti, mengaduk stok makanan, terigu, garam, gula, sambal, saos, telur, minyak goreng, atau stok lainnya, seperti, minyak kayu putih, telon, lotion, bedak, lipstick, sabun, odol, dan sebagainya.
Lalu adiknya Nadine, 3 tahun, tidak sabaran. Ketika bundanya sedang sibuk merapikan bekas eksperimen kakaknya, si adek teriak-teriak minta main. Membuat tanduk terasa keluar, menjadikan saya yang sebenarnya sudah sangat lelah, jadi lepas kendali, dan melayangkan pukulan. Duh… maafkan yaa Allah.
Saya sadar, menjadi seorang ibu adalah proses belajar seumur hidup.
Belajar sabar,
Belajar menahan emosi
Juga mengendalikan diri
Menjadi seorang Ibu adalah tuntutan kecerdasan. Mengarahkan anak-anak untuk menjadi pribadi yang berguna bagi umat dan bumi.
Sekali dua kali kita mengalami kegagalan, dan lepas kendali. Menyesali diri, kemudian berjanji, tak akan mengulangi. Namun, bisakah?
Menjadi ibu adalah perjuangan. Ketika kita dihadapkan pada tingkah ajaib anak-anak, namun dituntut untuk terus berprilaku lemah lembut.
***
Untuk para IBU di manapun berada, kita semua HEBAT, karena di tangan kita lah kelak anak-anak akan sampai di gerbang kesuksesan. Di tangan kita lah mereka akan menjadi generasi penerus bangsa yang terus melakukan kebaikan dan perbaikan untuk negeri ini.
SELAMAT HARI IBU.
Surabaya, 22 Desember 2022 (14:12)
Yap
ReplyDeletePastinya menjadi ibu yg baik butuh semangat belajar terus menerus
Kita dituntut ikhlas dan bahagia ya
Betuuul. Kudu semangat Emak strong
DeleteNever stop learning ya mba. Jangan dikira pas anak udah gede dan mandiri berarti kerjaan kita sebagai ibu berhenti. Bahkan sampai anak menikah dan punya cucu pun yang namanya ibu masih terus belajar. Wajar jika ibu disebut pembelajar seumur hidup.
DeleteSelamat Hari Ibu Mba Ida.
Ini jadi pembelajaran buat daku yg masih single untuk menjadi orangtua yang happy. Tetap semangat kak Ida karena pastinya seorang ibu akan melakukan yg terbaik buat anaknya
ReplyDeleteMenjadi seorang Ibu tidaklah mudah, harus selalu belajar menjadi Ibu yang terbaik bagi anak-anaknya. Selamat hari Ibu, untuk semua Ibu Hebat
ReplyDeletesetuju banget Mbak
ReplyDeleteBahkan sesudah anak-anak dewasa, saya terus belajar
dan terus menerus memperbaiki diri
Karena tugas sebagai ibu baru terhenti ketika kita menghembuskan nafas terakhir
Selamat Hari Ibu.
ReplyDelete"Al – Ummu Madrasah Al – ula"
Semoga tulisan kak Ida menjadi penyemangat untuk para Ibu agar terus belajar menjadi orangtua yang baik sepanjang masa.
Memang iya sih menjadi ibu itu proses belajar yang tak henti. Belajar buat lebih sabar dan pengertian tentunya. Memang mudah diucapkan tapi praktiknya harus terus diusahakan
ReplyDeleteSetuju banget bahwa jadi ibu itu proses belajar seumur hidup. Setiap perkembangan anak jadi bikin kita belajar ya mbak.
ReplyDeleteSelamat Hari Ibu juga mba.. bener bangt jadi ibu itu belajar setiap hari dan tanpa disengaja anak2 adalah guru kita...
ReplyDeleteSemoga kita bisa menjadi ibu yg baik bagi mereka
iya mbak, menjadi ibu adalah proses belajar seumur hidup yaa, kadang kita juga mendapatkan pelajarannya justru dari anak anak kita yaa. menjadi cermin kita seumur hidup
ReplyDeleteSelamat Hari Ibu mom untuk semua ibu-ibu hebat. Tetap bahagia selalu ya mom dan tetap semangat selaku.
ReplyDeleteSetuju kak menjadi Ibu adalah prose belajar sepanjang hayat dan tak kenal putus ya semangat menjadi ibu dan terus membersamai si kecil kak
ReplyDeleteSetuju banget, selalu dan selalu belajar ya mba, ga pernah henti sampai nanti anak anak tumbuh dewasa dan merasakan jadi orang tua.
ReplyDeleteNamanya semua dipegang, apalagi ada deadline yg memang gak bisa menunggu. Khilaf pasti ada. Moga Allah mudahkan semuanya ya, Mba Ida. Ananda juga sehat2 & pintar2 selalu.
ReplyDeletebenar banget, Mba. Menjadi ibu harus terus mengupgrade ilmu karena beda anak beda juga perlakuan ke mereka. Menjadi ibu kita dituntut untuk berpikiran terbuka dan gak boleh egois
ReplyDeletebetul sekali mba menjadi seorang ibu itu memang proses belajar seumur hidup ya, dan beruntunglah yang sudha menjadi seorang ibu, semoga selalu diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menemani tumbuh kembang anak hingga dewasa nanti, sehat-sehat mom Ida
ReplyDelete