Sejak sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia, kebutuhan internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Ditambah ada pandemi, kebutuhan akan internet semakin meningkat, karena sejak saat itu, anak-anak sekolah juga wajib menggunakan internet agar bisa terus terhubung dengan para guru dan belajar.
Kita semua juga dilarang keluar rumah, jika tidak terlalu urgent. Apa jadinya jika tinggal di rumah terus namun tiada internet? Pasti sangat bosan.
Ngomongin soal bosan, teman saya Maria Tanjung, memiliki tips lho agar tidak bosan di rumah selama musim pandemi saat ini. Kamu meluncur aja ke blog doi ya Mak kalo pengen tahu. Pengen tempe juga boleh. Masak sendiri. Hihi.
Di daerah sekitar tempat saya tinggal, ada beberapa titik yang setiap hari dikerumuni anak-anak. Juga beberapa orang dewasa yang nongkrong sambil ngopi dan sibuk dengan ponselnya. Rupanya mereka menyewa wifi tetangga. Dari sana saya jadi tahu, bahwa wifi rumahan juga bisa menjadi salah satu ide bisnis di tengah pandemi saat ini.
Bisnis wifi rumahan kerap menjadi ide usaha menarik di beberapa kalangan masyarakat, karena kebutuhan internet yang sangat tinggi. Mulai dari kalangan dewasa hingga kanak-kanak. Apalagi di saat pandemi seperti sekarang ini yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah. Kerja lebih banyak dari rumah, belajar pun sekarang dari rumah. Sudah dipastikan, kebutuhan internet meningkat dari sebelumnya.
Jika dipertimbangkan, menggunakan wifi memang bisa jauh lebih hemat daripada membeli paket data setiap bulan. Khususnya bagi kamu yang aktif menggunakan jaringan internet. Memasang wifi di rumah bisa menjadi solusi.
Toh, di jaman sekarang ini, memasang wifi sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat kita. Banyak usaha-usaha seperti cafe, warung makan, warung kopi, bahkan kios kecil pun sekarang juga banyak yang memasang wifi. Alasan utamanya adalah untuk menarik minat pelanggan. Dengan begitu, orang yang berdatangan semakin ramai dan betah berlama-lama, meskipun yang dipesan hanya segelas kopi, dan camilan sederhana.
Wifi memang bisa diandalkan. Selain memudahkan kita dalam bekerja, dijadikan bisnis juga bisa meraup untung yang lumayan. Sebagai contoh, anak-anak di daerah yang saya sebutkan di atas tadi, mereka berkumpul dengan membayar Rp. 1000 perhari, sampai mereka bosen. Dan hasil bayaran dari mereka itu, bisa digunakan untuk membantu membayar tagihan wifinya. Kecil sih nominalnya. Tetapi jika sehari 10 anak saja, maka udah 10 ribu. Kali 30 hari ya sudah 300 ribu kan? Jadi sudah terbantu banget untuk membayar tagihan wifi. Dan pastinya tidka cuma 10 anak saja donk yang menyewa wifi, setiap hari saya melihat ada banyak anak yang nongkrong di titik rumah yang menyewakan wifi.
Jika mau menjalankan bisnis wifi rumahan bisa juga sekalian menyewakan komputer seperti warnet sekalian., Walaupun jaman sekarang warnet sudah langka, tetapi saya yakin masih laku. Hanya saja, untuk warnet modalnya terbilang cukup tinggi. Namun kemungkinan balik modalnya juga relatif singkat.
Hal yang harus dipersiapkan demi meraup untung dari bisnis wifi rumahan.
Berlangganan profider wifi
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mulai bisnis wifi rumahan adalah berlangganan profider seperti Indihome, Biznet dan lainnya. Alasannya, dengan berlangganan provider internet akan mempermudah anda dalam menjalankan bisnis ini. Banyak penyedia layanan atau provider internet di negara kita yang menggunakan kabel maupun yang tanpa kabel. Layanan mereka pun beragam, baik untuk keperluan bisnis maupun rumah. Para penyedia juga biasanya memiliki beberapa pilihan program paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan. Beberapa program paketnya juga sudah disatukan dengan layanan TV kabel sehingga lebih hemat dan praktis.
Sebelum itu, setelah menemukan providernya cek dulu lokasi tempat pemasangan. Hal ini penting karena nantinya akan berpengaruh terhadap kestabilan dan kualitas sinyal wifi. Karena ada beberapa daerah yang mungkin saja tidak terjangkau oleh jaringan dari penyedia layanan atau provider.
2. Membeli Peralatan Wifi
Langkah berikutnya adalah membeli perangkat wifi. Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi, seperti Access Point, Antena Omni, Box Access Point, Kabel Pigtail/Kabel Jumper, POE (Power Over Ethernet), Kabel UTP/STP, Penangkal Petir (Lightning Arrester), Tower.
3. Setting Mikrotik
Secara default semua MikroTik RouterBoard sudah ada konfigurasi yang siap di pakai tanpa harus di setting terlebih dulu. Tetapi konfigurasi bawaan terkadang tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Sehingga perlu melakukan reset terlebih dulu pada mikrotik routerOSnya atau bisa juga menghapus setingan standar mikrotik bawaannya.
4. Tingkatkan Promosi dan Layanan
Terakhir yang harus dilakukan adalah meningkatkan promosi dan layanan bisnis wifi rumahan yang dijalankan. Jangan sampai setelah mengeluarkan modal yang besar malah rugi. Tanpa promosi apapun usaha yang dijalankan tidak akan berjalan dengan baik, percayalah. 😥
Di samping itu, perhatikan juga layanan yang diberikan untuk pelanggan. Mulai dari pelayanan sebagai pebisnis kepada pelanggan, juga kualitas dan kestabilan sinyal wifi demi kenyamanan pelanggan.
Nah, itu dia beberapa tips meraup untung dari bisnis wifi rumahan yang bisa diterapkan. Jangan lupa bersedekah agar rejeki mudah. Aamiin.
Idenya boleh juga Mbak Ida...sering2 ganti password WiFi dong mbak kalaus ewa perhari gini ya?
ReplyDeleteoke juga nih bisnis wifi rumahan , gak kepikiran nih bisnisnya kayanya cocok kalau ditambah seperti tempat nongki cantik ya ada jualan makanan minuman gitu.
ReplyDeleteIdenya unik banget, kak. Bener ya, daripada pada numpang wifian terus. Mendingan dikasih biaya yang ramah di kantong ya. Biar sama-sama enak
ReplyDeletePatungan dalam memasag wifi juga ide bagus ya mbak Ida. Saat pandemi ini pemakaian data internet emang seakan menjadi kebutuhan pokok deh
ReplyDeletetetangga saya bangeet nih, satu kontrakan diajak join wifi-nya. kalau pasang sendiri bisa 200ribuan, karena dipakainya ada 7 rumah, jadi dibagi, per rumah cuma kena 50ribu per bulan. enak banget irit haha.
ReplyDeleteSista hebat banget loh bisa memiliki ide seperti itu padahal di rumah ah juga pasang wi-fi tetapi hanya digunakan untuk orang rumah aja ya soalnya pandemic gini semua keluarga kebanyakan di rumah karena takut keluyuran jadi kota wi-fi-nya pun cepat ludes jadi lambat pakai banget. jadi curhat deh tapi itu wi-fi di rumah juga bagus sekali bisa membantu tetangga yang tidak mampu membeli kuota untuk anak-anaknya belajar online
ReplyDeleteBener juga bisnis wifi rumahan lagi trend ya mbak bisa jadi peluang bagus kala pandemi gini nih,..apalagi untuk anak usia sekolah yang membutuhkan akses internet
ReplyDeleteIde bagus ini sih mba,memanfaatkan wifi yang ada dirumah menjadi pemasukan tambahan. Apalagi kebutuhan internet itu sekarang juga penting terlebih anak sekolah.
ReplyDeletePernah sih, aku punya teman yang dirumahnya itu dipasang wifi. Ngerjain tugas tu gampang banget,tinggal search bahan yang dicari untuk tugas.
Kepikiran ya kak idenya... rental/beli quota wifi, kalau tidak mau sekalian buka usaha warnet... jadi orang bawa gadget sendiri datang hanya pake wifinya.. tinggal sediain tempat dan jualan cemilan
ReplyDeleteMending dibisnisin daripada dicuri ya, anak-anak nih pinter lho curi wifi pakai aplikasi apa gitu kapan hari aku diceritain wkwkwk.
ReplyDeleteWah ide yang brilian ini. Kayaknya perlu dicoba buat anak-anak tetangga yang lagi gila main game. Hmm
ReplyDeleteSaya jadi teringat saat saya sebelum pindah, kebetulan di rumah pakai wi-fi. dan ada tetangga yang suka bayar karena memakai wi-fi saya. Bener juga sih bisa dijadikan sampingan. Karena memang setiap harinya internet sudah menjadi kebutuhan dasar.
ReplyDeleteWah, bener jg ya kak bisa buat bisnis, biar gak dipakai tanpa bayar, per haru diganti passwordnya
ReplyDelete