Sejak diterapkannya PSBB di Kota Surabara beberapa bulan lalu, kehidupan sebagian ojek online dan keluarganya sangat terpengaruh. Pendapatan dan pengeluaran jomplang. Apalagi PSBB bersamaan dengan datangnya Ramadhan, sehingga dampaknya sangat terasa bagi para driver ojek online. Membawa penumpang tidak boleh, pengiriman barang juga tidak ada, restoran pada tutup karena puasa. Khawatir? Tidak, karena walau bagaimana kita harus tenang menghadapi semua bentuk ujian. Termasuk yang ditulis Mbak Shafira dalam blognya di Cerita Mamah dalam artikelnya, tenang membuktikan cinta kepada anak.
Untungnya rejeki datang dari Allah yak, coba kalo dari usaha sendiri, pasti dah mewek-mewek dah. Jadi karena rejeki manusia sudah dijamin Allah, kami tetap bertahan dengan pemberian-Nya. Dari berbagai pintu yang tidak pernah kami duga. Ada saja rejeki yang datang.
Ketika Satu Pintu Tertutup, Pintu Lain Terbuka
Beruntungnya kami segera bertemu jalan lain. Suami diajak temannya membantu pengiriman di suatu ekspedisi. Jika sedang banyak paket yang perlu dikirim, suami dihubungi untuk ikut mengirimkan paket ke rumah customer. Alhamdulillah walau belum peroleh penghasilan tetap, yang penting tetap berpenghasilan. Dan bisa untuk bertahan hidup.
Kali pertama menjadi kurir tidak mudah tentu saja. Karena meskipun suami orang asli Surabaya, untuk masuk ke gang-gang yang belum pernah dia datangi, tetap memerlukan perjuangan. Tenaga sudah pasti, kuota internet buat hidupin google map, dan pulsa buat nelpon customer. Belum lagi jika alamat tidak lengkap dan orangnya susah dihubungi.
Berikut adalah lika-liku menjadi kurir yang syaa rangkum dari pengalaman suami.
Alamat Tidak Jelas malah dimarahin
Melayani banyak manusia memang gampang-gampang susah. Mungkin sebab itu pelayanan masyarakat banyak libur setiap weekend, biar gak terjadi penumpukan di hari libur kerja. Huhu. Just terka-terka ngawur.
Alamat tidak jelas ini sering terjadi loh di pengiriman barang. Customer beli suatu produk via facebook, kemudian memberikan alamatnya tidak jelas. Giliran ditelpon buat konfirmasi malah marah-marah, nyuruh kurir cari di google map. Mungkin karena dia sedang sangat sibuk.
Anak Kos Pake Alamat Rumah
Baca sub judulnya udah kebayang ya gimana bikin keselnya type ini. Mereka adalah para perantauan yang ngekost, atau tinggal di kontrakan. Belanja online menggunakan alamat rumah, tanpa menyebutkan nama pemilik rumah, udah gitu tidak lengkap pulak. Ditelpon susah, tanya ke orang, orang gak ada yang kenal. Alhasil kurir 30an menit ngubek daerah situ saja, gak kelar-kelar.
Alamat Gak Jelas, gak bisa dihubungi
Ini juga sering terjadi. Alamat tidak lengkap tetapi orangnya susah dihubungi. Terkadang ditelepon nyambung tapi direject. Begitu ketemu ternyata ponselnya dipakai anaknya main game, dan merasa terganggu jika ada panggilan masuk. Makanya langsung direjected.
Pake COD tapi Gak Nyiapin Uang
Di WhatsApp atau SMS pemberitahuan agar menyiapkan uang, bahwa paket pesanan sedang dalam perjalanan, eh gak dibalas. Begitu kurir sampai di tempat bilang belum punya uang. Akhirnya batal.
Bahkan pernah sekali, ternyata yang punya paketan anak masih SMP, yang harinpertama didatangin bilang belum ada uang minta datang lagi besok. Akhirnya suami datang lagi besoknya. Ternyata besoknya dia belum juga kumpul uangnya, dan kurang 10 ribu. Minta suami nalangin dulu, dia akan bayar dengan pulsa. Terpaksa suami memenuhi permintaannya. Dan pulsa yang dia janjikan tidak dikirim ampek sekarang. Wakakakak
Belanja Banyak Tapi Dibatalkan
Ini type orang suka belanja, tetapi tidak melihat isi dompetnya barangkali. Jadi dalam satu kali kirim, ada minimal 5 - 7 paketan yang dibawa kurir ke rumahnya. Tetapi orangnya tidak sanggup membayar semuanya. Kadang dia ambil 1 di antara sekian paketan untuknya. Ini jenis paketan COD, jadi terpaksa kurir membawa pulang kembali barang-barang tersebut.
COD Orangnya Tidak di Rumah
Kalau ini tidak terlalu bermasalah ya. Karena memang urusan orang tidak menentu. Tetapi minimal jika itu kita, kita tahulah keadaan diri. Apakah sering keluar rumah atau tidak. Pertimbangkan lagi jika hendak belanja online menggunakan jasa COD. Kasihan kurir yang sudah jauh-jauh datang namun mendapati rumah yang kosong.
Sebagiannya memang ada yang masih bisa dihubungi sebelum kurir menuju ke rumah mereka, sehingga mereka bisa memberitahu jika sednag tidak ada di rumah. Tetapi sebagiannya lagi sulit dihubungi.
Paketan Hilang
Kalau ini sih dua kemungkinan yang bisa juga akibat kesalahan kurir sendiri yang kurang hati-hati menaruh barang. Kadang barang jatuh dan tidak ketahuan. Hal itu sering terjadi. Bahkan suami syaa juga pernah menghilangkannya, untungnya yang harganya tidak seberapa. Tidak sampai 100 ribu. Temannya ada yang pernah hilang seharga 600 ribu. Sedih, pasti.
Itu belun seberapa dibanding kurir lain, yang pernah, saat sedang mampir di masjid untuk sholat, paketan yang ditinggal di motor, hiamng semua, diambil pencuri.
Itulah lika-liku menjadi kurir. Kamu ada di point mana?
Kurir itu bukan cuma ngelayani satu atau dua orang. Terkadang satu kurir membawa minimal 60 paket yang harus dia distribusikan ke banyak alamat hari itu juga. Jika menemukan pada satu saja alamat bermasalah, itu lumayan menghambat pekerjaannya, dan itu bisa membuat kurir seharian berada di jalan. Kalau hujan ya kehujanan, kalau sedang terik ya kepanasan.
Tidak jarang mereka pulang sampai rumah lagi pukul 12 malam, padahal berangkat sejak pukul 07:00. Bayangkan jika itu suamimu, atau anggota keluargamu yang mengalami demikian. Pasti sedih kan melihatnya.
ya ampun aku sedih tau mbak ida bacanya..semoga suami dan keluargamu berkah berlimpah ya rezekinya. aku iket kesel yang COD ga dibayar apa g ada di rumah..harusnya bisa di blacklist ya...aku jg kalau liat kurir paket tuh g tega..pasti nyiapin lebihan kalau lagi ada uang tunai. semangat mbak
ReplyDeleteIya kadang suka kasihan sama kurir malah mereka ditarget lho mbak pernah ditanya suamiku, kalau ga sampai target kena denda gitu
ReplyDeleteSetiap pekerjaan pasti ada resikonya ya mba, salah satunya menjadi kurir paket ini.
ReplyDeleteTetap semangat ya mba,walau suami pernah alami kejadian tak terduga saat menjadi kurir paket pengantar barang,semoga berkah.
Dan selama pengalaman aku menggunakan jasa kurir, selama kita benar kasih alamatnya pasti paket yang diterima cepat nyampainya.
Ya ampun, aku jadi inget ada video di tiktok yang bangga abis ngecancel COD pas abangnya sampe rumah. Dan jumlahnya banyak banget. Kasian abang kurirnya harus bolak balik. Dan kasian online shopnya juga kalo gini ya, kak
ReplyDeletebener nih, makanya saya kalo pesen gofood, gosend gitu, suka sudah siapin semuanya jadinya abangnya juga gak nungguin lama. kalo kurir pakek minimal alamat dan no hp jelas jadinya gak membebani mereka. kan kasian yaa.
ReplyDeleteSemangat ya mbak Ida memang perjuangan kurir itu penuh aneka rupa ya..kadang rumah ku juga jadi sasarn orang kirim paketan ndak jelas..ada aja kurir datang bawa paket tapi ku tak merasa order ..kan kasihan kurirnya.. pernag satu waktu ada kurir ketok pintu mau antar aket eh dari gang samping keluar ibu2 bilang itu paket dia ..si ibu2 itu sengaja pake alamat ku katanya biar jelas alamat dan si kurir gampang carinya ..soalnya rmh ibu2 itu kebetulan dikampng belakang yang susah dicari alamatnya.. Duh jadi selama ini jng2 alamat rmhku banyak dipinjem orang model bu ibu kampung belakng ini ya..tapi mrka ga bilang sebelumnya.. kesel gak tuh..
ReplyDeleteTernyata bekerja sebagai kurir itu tidak mudah ya, ada-ada aja tingkah customer. Geram bacanya apalagi yang sistem cod
ReplyDeleteIya benar Mbak, sering merasa kurir itu berat kerjaannya. Jadi kalau aku belanja online, selalu berusaha merespons kurir dengan kata-kara halus. Meskipun seringnya dapat yang bingung nanya alamat.
ReplyDeleteAku kalau mau nulis masalah yang begini daftarku puanjaaaang banget.makanya kalau ada pembeli alamatnya rada gak jelas gitu aku alihkan ke marketplace kalau mau cod atau minta dia transfer dulu.
ReplyDeleteDianter barangnya orangnya nggak ada, sama kurir dibalikin ke kita kan? Lah terus kog malah rugi...wkwkwk
Alhamdulillah rezekimu yang lain banyak ya cyint... Kayao..
Semoga customer yg bikin derita orang segera bertaubat. Semoga penderitaan nya berganti kebahagiaan...
ReplyDeleteSetiap pekerjaan pastinya ada resiko masing-masing ya kak, semoga kita dipermudahkan dalam pencarian rejeki ini. keep optimis dan semangat. hihihi
ReplyDeleteMeski belum pernah jadi kurir, tapi ada beberapa hal yang aku pernah rasain pas nganter barang ke rumah temen yang pesen barang di kita.
ReplyDeleteKalo rumahnya besar, gak ada bel, ditelpon susah. Walhasil yang jenis begini bikin aku frustasi. Lama banget ini untuk buka pintu..
Duh, kasihan abangnya. Semoga akan dilebihkan di rejeki yang lainnya ya kak. Emang umat2 itu gak ada moralnya. huh!
ReplyDeleteYa Allah, ternyata banyak banget ya lika liku jadi kurir. Tetap semangat ya suaminya Kak Ida
ReplyDeleteJadi kurir ternyata butuh perjuangan yang luar biasa ya, tapi masih aja ada orangyang sering isengi kasiannnn
ReplyDeleteSaya sedih banget bacanya ya Allah, kasihan... semoga para kurir bisa segera hidup layak dan diberi rizki yang berlimpah oleh Allah amin amin amin ya robbal alamin...
ReplyDeletebarusan banget ngalamin, aku mesen barang cod, tapi lagi keluar. jam 3 masnya ngabarin rumah kaosong, jam set4 aku pulang langsung chat masnya minta maaf. ini udah 3kali keulang dg om kurir yang samaðŸ˜ðŸ˜
ReplyDeleteSaya termasuk costumer yang ceroboh saya 1 akun itu ada 3 alamat. Dan alamat itu 1 punya saya 2 sepupu dan 3 itu alamat toko online shop ( sebenernya alamat toko ini sama kek alamat rumah cuman nama nya aja salah) pernah waktu itu mesen barang via ecommerce terkenal trs ternyata salah nyantumin alamatnya akhirnya saya mau ngajuin pembatalan karena baru 1 menit biasanya bisa. Tpi pihak toko tidak menerima pengajuan pembatalan dan akhirnya barang iti ttp di kirim sesuai alamat yg sudah tercantum tadi. Karena saya kepikiran nanti kurir nyasar atau gmna saya cari2 no kurir baik no telp cs jasa tsb dan pohak toko jg kali dia tahu. Setelah dapat nomornya saya mengonfirmasi bahwa alamat yg teecantum salah dan saya mengirim alamat saya yg sebenarnya tpi udh sampe kena omel kurir. Tpi gk diambil hati itu semua karena kesalahan saya . Saya gk bakal ngelakuin hal ceroboh itu karena jujur kesian kurir hati saya aja gk enak pas dia bilang muter2 untuk nyari alamat saya mana skrg bensin mahal dan harga paket saya harga diskonan😅
ReplyDelete