Memiliki Apotik dan Warung hidup di rumah seharusnya wajib hukumnya bagi seluruh masyarakat di mana pun berada, mengingat situasi yang tidak selalu bisa diprediksi. Apotik bisa berupa tumbuh,-tumbuhan herbal bisa sangat bermanfaat untuk segala bentuk pengobatan secara alami. Sedangkan warung hidup juga menyediakan bumbu-bumbu hidup yang manfaatnya luar biasa. Di antara selain bisa untuk membuat bumbu, juga bisa untuk membuat minuman sehat seperti yang diceritakan Icaontheway di artikelnya, Ronde Titoni Malang.
Dulu sewaktu saya masih kecil dan tinggal dengan kedua orang tua di Lampung, kebun di sekeliling rumah penuh sekali dengan tanaman. Dari segala jenis sayuran, bumbu, buah-buahan hingga ke tanaman herbal yang ketika itu saya belum faham apa saja manfaatnya. Saya memiliki mamak yang sangat telaten menanam semua itu. Jika ayah hanya suka menanam singkong untuk dijadikan camilan sehari-hari, seperti singkong rebus, singkong bakar, singkong goreng, keripik, kerupuk, manggleng, kelanting, geblek, getuk, ondol-ondol, lemet, emplek-emplek, daaan sebagainya. Wow banyak sekali ya hasil dari singkong saja. Itu belum saya sebutkan semuanya lho. Ibu, yang kami panggil dengan sebutan mamak suka menanam apa saja yang bisa ditanam dan dimakan serta dimanfaatkan sebagai obat. Ahya, ayah juga suka menanam pisang. Jadi kebun kami yang luasnya ¼ hektar itu selain banyak tumbuhan singkong dan pisang hasil tanaman ayah, juga dipenuhi oleh buah-buahan dan sayuran tanaman mamak.
Apa Itu Apotik Hidup dan apa itu Warung Hidup?
Apotik hidup adalah sebuah lahan yang ditanami tumbuh-tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Bukan rahasia lagi jika obat yang berasal dari tumbuhan ini diyakini sebagai ramuan paling aman karena berasal dari tumbuhan dan tanpa campuran bahan kimia. Sama halnya dengan Warung Hidup. Warung hidup adalah lahan yang juga ditanami dengan berbagai tanaman yang bisa dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti buah-buahan, sayuran, bumbu dapur, dan sebagainya.
Manfaat Apotik Hidup Dan Warung Hidup
Manfaatnya sudah pasti sangat besar ya. Karena sebenarnya hampir semua jenis penyakit itu bisa diobati dengan herbal dari tumbuhan. Hanya butuh ketelatenan dan pengetahuan untuk memadu padankan bahan-bahannya. Begitu pula dengan warung hidu. Dengan memiliki tanaman sayuran, bumbu dan buah-buahan, seseorang tidak perlu lagi menghamburkan uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari, kecuali memang yang tidak bisa ditanam. Tetapi tentu masih bisa menghemat biaya yang lumayan, sehingga dana bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lainnya atau ditabung untuk keperluan masa depan.
Jenis-Jenis Apotik Hidup Dan Manfaatnya
Ada pun jenis tumbuhan apotik hidup itu sangat banyak. Di antaranya:
Sambiloto
Dulu di kampung saya, keluarga kami adalah satu-satunya orang yang memiliki tanaman ini. Sambiloto rasanya sangat pahit. Saya tahu rasa ini karena dulu kalo kami menangis karena suatu hal, ayah akan menjejalkan daun sambiloto yang sudah diremat ke mulut kami, sehingga rasa pahitnya tidak bisa hilang dalam waktu lama. Saya ingat sekali itu, mungkin tak akan pernah lupa.
Mamak saya menanam pohon berdaun hijau tersebut karena meyakini bahwa tumbuhan tersebut memiliki khasiat, antara lain: Pereda rasa nyeri, meredakan panas dalam, mencegah pertumbuha sel kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, baik untuk pencernaan, DLL.
NOTE: Sebaiknya dikonsultasikan pada orang yang faham dulu, sebelum konsumsi sambiloto, karena memiliki beberapa efek samping.
Temulawak
Temulawak, siapa yang tidak kenal? Bahkan di musim pandemic seperti sekarang ini, tanaman satu ini langsung naik daun karena disebut-sebut mampu mencegah penyakit covid-19. Selain segar dijadikan minuman, tumbuhan satu ini memiliki khasiat yang luar biasa. Di antaranya: Menambah nafsu makan (ini mah saya yakin bangeeet. Sudah sering kami buktikan soalnya. Bahkan anak pertama kami ketika usianya belum 2 tahun setiap usai minum jus temulawak langsung doyan makan), mencegah dan mengobati penyakit kanker, menjaga kesehatan liver, menjaga kekebalan tubuh, bisa untuk obat jerawat (nggak heran ya jika akhirnya banyak kosmetik yang berbahan temulawak), DLL.
Lidah Buaya
Lidah buaya, kalo tanaman yang ini mah kayaknya semua orang juga tahu ya seberapa besar manfaatnya. Terutama bagi kecantikan, baik perawatan kulit maupun rambut. Sudah tidak perlu diragukan lagi. Sementara manfaat lainnya bagi kesehatan adalah: bisa mengobati diabetes melitus, ambeien, radang tenggorokan, mengatasi panas dalam, luka bakar, luka memar, kencing manis, dan sebagainya, masiih banyaak manfaat. Buat minuman juga enak daging lidah buayanya. Sudah pernah nyoba?
Selain tiga di atas, masih banyak sekali tanaman lainnya yang bisa dijadikan sebagai apotik hidup. Misalnya daun dewa, daun jarak, daun kelor, ginseng, daun beluntas, kumis kucing, kecubung, geji beling, belimbing wuluh, dan masih banyak lagi.
Jenis-Jenis Warung Hidup Dan Manfaatnya
Sekali lagi, berayukurlah kita tinggal di negara Indonesia yang memiliki tanah subur dengan segala kekayaan alamnya. Hasil tani berlimpah, berbagai sayuran dan buah juga tumbuh. Di kebun saja kami bisa mendapati banyak jenisn buah. Jambu biji saja ada banyak macam jenis. Dari yang rasanya manisnkebangetan sampai yang normal. Dari yang sangat renyah kres, sampai yang biasa seperti di pasaran. Ada pohon nangka, pisang, jambu air, mangga, rambutan yang juga banyak jenisnya, kedondong, rasberry.
Selain buah, sayuran juga sangat banyak karena mamak saya telaten menanam seperti, jengkol, pete, pete cina (tumbuh sendiri ini mah), bayem, koro, pare, gambas, pare belut, kembang turi, daun katuk, daun singkong, kenikir, timun, bludru, melinjo dan baanyak lagi. Jika mau memasak tinggal metik. Begitu juga dengan beberapa bumbu seperti jahe, lengkuas, sereh, daun salam, kunyit, kencur, cabe, kelapa. Makmur sekali bukan? Hanya butuh ketelatenan di awal untuk menanam semua itu.
Manfaatnya? Tentu saja, swlain kebituhan sehari-hari tercukupi, tidak perlu mengeluarkan uang untuk kebutuhan sayuran dan buah, masih bisa berbagi kepada tetangga yang mau. Kehidupan bermasyarakat di Lampung tempat kami tinggal dahulu, sungguh menyenangkan. Kami masih saling peduli serta berbagi satu sama lain. Masya Allah. Kangen masa itu.
Beda Dulu Dan Kini
Tumbuh dan besar di lingkungan yang penuh dengan hasil tani, saya tidak bisa melupakan kegiatan tanam-menanam seperti itu. Hingga saat ini, meskipun saya mantan perantauan sejak usia 14 tahun, tinggal bersama keluarga kaya di rantau, saya tetap menyukai dunia tanam-menanam. Keinginan terbesar saya saat ini adalah memiliki hunian yang nyaman untuk keluarga kami, serta memiliki kebun yang luas untuk kami tanami sayuran dan buah-buahan seperti di masa kecil saya dulu. Saya ingin bisa berbagi kepada tetangga dan saudara dari hasil kebun saya sendiri. Masya Allah, semoga segera terkabul yaa Allah.
Saat ini sih, kami sedang berusaha memanfaatkan sisa tanah di belakang rumah mertua, untuk mulai membuat tanaman dengan pot. Baru tahap membersihkan dan membeli benih. Hehe.
Tabik
Ida Raihan
Surabaya, Jum'at, 26 Juni 2020 (08:10)
Ibu mertuaku rajin banget bikin rebusan temulawak.
ReplyDeleteWahhh sekarang daku paham kenapa begitu, karena ternyata faedahnya banyaaaakkk ya Mba
Makasiii sharing-nyaaaa
Saya juga sedang belajar menanam, cuma kendalanya kan tidak ada area tanah di rumah sehingga semua pakai pot. Trus gak dapat panas pagi. Sejauh ini cabe sama mint sudah mulai tumbuh. Kalau yg lain masih imut2. Nanti rencananya kalau akarnya agak kuat baru dipindah pot yg lebih besar. Kadang kangen kampung kalau lihat aneka tanaman kayak gini.
ReplyDeleteNah asik banget kalo punya apotek ato warung hidup, dulu aku punya, tapi lahannya sekarang abis huuuuu, mau ah di pot bikin.
ReplyDeleteMeski kalo aku nanem suka mati aja, hiks..
mamaku suka nih nanem yang beginian. sayangnya di palembang belom ketemu penjual tanaman apotik hidup. mungkin mesti beli online kali ya.. hikz
ReplyDeleteIbu saya juga rajin sekali bercocok tanam sampai sekarang. Saya pengen ngikutin jejak ibu saya dengan menanam apotek hidup seperti beliau, semoga konsisten ya. Walau lahan di rumah agak terbatas.
ReplyDeleteMba akupun lahir dan dibesarkan di lingkungan yang mengonsumsi sebagian besar asupan dan juga tanaman obatdr lingkungan sekitar, dan selalu bermimpi bisa punya lingkungan seperti ini juga sekarang dan kelak..sayangnya sekarang tinggalny di komplek hiks, pingiin bangt punya lahan utk bisa jd apotik dna warung hidup.
ReplyDeleteSuami saya nih di rumah yang paling rajin mengurus tanaman. Memang enak kalau banyak tanaman. Apalagi kalau bisa dikonsumsi
ReplyDeletesekarang pun semenjak pandemi aku juga lagi senang bertanam, dan lagi banyak baca juga tentang apotik tanaman ini.
ReplyDeleteDi kebon kami masih ada tanaman kunyit kuning dan putih, temu lawak, brotowali, kelor. Sering juga sih rebus bikin jamu, tapi lebih sering ngelarisin jualan tetangga yang bikin jamu kunyit asem
ReplyDeleteaku di kampung juga nanam tanaman obat kaya gitu, karena sangat berguna sekali, saat ada yang sakit bisa di gunakan untuk berobat. dan bahannya 100% alami jadi tidak was-was untuk menggunakannya.
ReplyDeletenah, i have little page behind my home but not be used. maybe somethime i will folow your tips ya Mba, thansk for you sharing
ReplyDeleteDuh impianku nih punya apotek dan warung hidup, masih ada tanah yang lumayan lebar halamanku bisa dimanfaatkan daripada jadi tempat rumput ilalang saja..semoga bisa tercapai
ReplyDeleteSambiloto dan temulawak, byuuh rasa pahitnya sangat cetar membara. Saya pengalaman minum jamu sambiloto dan temu lawak. Tapi yang terpahit sambiloto, dinetralkan dgn minum madu sampai habis beberapa sendok makan deh
ReplyDeleteDulu bapak rajin banget nanam tanaman obat tuk jadi apotik hidup kak Ida.. kalo buah dia tanam juga tapi di lahan kosong.
ReplyDeleteSementara aku gak ada sama sekali ketertarikan di situ.. wkwkwk tanaman yang disebut di atas cuma aku punya lidah buaya. Itu pun karena mudah dan gak capek perawatan
Sekarang aku punya apotik hidup, baru mulai sejak dirumahkan sama Corona. Mulainya kunyit dan jahe, semoga bisa panen. Aamiin.
ReplyDelete
ReplyDeleteAku sekarang lagi tergila-gila mint sista, soalnya enak banget minum papermint tea dari daun segar
Yang saya punya di halaman rumah itu ya Mbak Ida, lidah buaya, rimbang, pohon mangga, sereh (belakangan kurus2 batangnya kekeringan kali ya) trus ama daun pandan wangi. Seneng bs berbagi jg ama tetangga, suka pada minta haha
ReplyDeleteSeneng banget suka bercocok tanam.
ReplyDeleteIbu dan Bapakku juga suka umeg di halaman. Tapi kok gak nurun di aku yaa...?
Huhuu....
Cuma seneng banget kalo liat halamanku hijau.
Walaupun ga banyak sy juga ada nih beberapa tanaman yg tinggal.petik klo butuh, daun jeruk, pandan , daun suji, kencur, kunyit , jeruk limo banyakan bimbu dapurnya heheh. Mau juga akh nanam tanaman obat
ReplyDeleteAsik banget ya mba di rumah ada apotek hidup dan warung hidup tuh sejak ART yang dulu berhenti dan meninggal di rumah ya ga ada yng suka nanam buat warung hidup.hehe
ReplyDeleteAku baru tahu kalau lidah buaya bisa untuk mengobati diabetes, Mbak. Asyik juga ya punya apotek dan warung kek gitu. Alami.
ReplyDeleteDi rumah selalu ada ini tanaman apotik hidup dan warung hidup. Bermanfaat banget memang. Kalau perlu tinggal petik aja hehe
ReplyDeleteDuh sambiloto ini emang juara. Bukan cuma pahitnya aja. Aromanya juga khas tiap aku nyeduh serbuknya buat obat bapakku hehehe. Cuma nyium aromanya aja udah kebayang pahitnya. Tetanggaku ada yang punya punya apotik hidup juga. Kalau aku minta daun sirih, harus dia yang metikin, biar ga ilang khasiatnya. Gitu katanya. Mungkin ada cara metik tertentu bisa berpengaruh, ya
ReplyDeleteKebetulan saya mau pindah dan rumah baru itu halamannya cukup luas. Memang ada niat mau bikin toga di halamannya. Nah artikel mbak bermanfaat untuk refrensi tanaman apa yang harus saya tanam nantinya selain yang sudah saya pikirkan sebelumnya. ^^
ReplyDeleteJadi inget tanah di sebelah rumah aku nih lumayan luas buat ditanam-tanamin. Sayang aku selalu kekurangan waktu untuk mengurusnya. Padahal lumayan bermanfaat banget ya, bisa berbagi sama tetangga saudara juga ya kalau hasilnya lumayan.
ReplyDeleteThank you reminder nya ya Kapan mau coba bercocok tanam agar hijau rumahku
Di rumahku sekarang ini lagi bertanam tanaman buat apotik hidup, yang paling banyak dan gampang diurusnya ya lidah buaya.
ReplyDeleteDaku lagi belajar nanem nih, Kak. Baru berhasil nanem pohon kelor di pot. Meski belum besar karena potnya kecil. Sama daun singkong. Lagi pengen belajar nanem taneman lain yang bermanfaat
ReplyDeleteDaku lagi belajar nanem nih, Kak. Baru berhasil nanem pohon kelor di pot. Meski belum besar karena potnya kecil. Sama daun singkong. Lagi pengen belajar nanem taneman lain yang bermanfaat
ReplyDeleteKami sekarang juga berkebun nih. Favorit ku tanaman herbs alias tanaman bumbu dan rempah. Kayak basil, mint, taragon, daun kesum dll. Sampai habis banyak kalau jajan tanaman herbs di olshop
ReplyDeletePasti banyak sekainmemang manfaatnya ya mba. Aku juga pengen memulainya aah
ReplyDeletecita-citaku ini, di semua halaman rumah mau ditumbuhin sama warung dan apotik hidup haha. bismillah semoga kesampean, yaa. soalnya aku suka males bener ke tukang sayur terus kadang sayurnya enggak seger. mau cari tukang sayur lain jauuuh huhu. jadi ya pengennya punya sendiri dan tinggal petik hehe. keren ini mbaa.
ReplyDeleteAku pengen banget punya apotek hidup, tapi harus pake pot. Pengen nanam lidah buaya yg serbaguna banget
ReplyDeleteSebenarnya saya senang bercocok tanam, tapi tangan saya panas. Jadinya hanya bisa menikmati tanaman hasil karya suami di rumah. hehehe..
ReplyDeleteMemiliki kebun tanaman obat akan sangat membantu saat dibutuhkan ya Mbak. Beberapa tanaman obat atau herbal bisa membantu menjaga imunitas, cuma untuk penggunaan (apalagi rutin) memang harus dikonsultasikan dengan yang paham biar tidak bermasalah dengan efek samping
ReplyDeleteEnak ya mbak pnya apotik dan warung hdp sendiri jadi tinggal petik2 jika mbutuhkan hehe..btw mba gmn cara tanam empon2 kyk kunyit kencur biar ga dimakan tikus ya..?? Frustasi sy ga pernah tumbuh hihi
ReplyDeleteselama WFH gini, jadi makin suka mainan tanaman
ReplyDeletewah rekomendasinya bisa buat nambah tanaman di rumah nih
terima kasih mba
Nah aku penasaran sih pengen punyantanaman leidah buaya di deoan rumah. Pengen punya apitek hidup
ReplyDeleteAku juga sedang rajin berkebun nih mbak ida. Sambiloto dan bayam berduri itu tumbuh sendiri di halaman belakang rumahku. Kunyit dan temulawak baru mau aku coba tanam
ReplyDelete