Sejak
kemunculan COVID-19 pada awal tahun 2020 lalu, memang cukup membuat masyarakat Indonesia resah. Virus corona yang konon penularannya begitu cepat membuat beberapa
rumah sakit cepat penuh oleh pasien terjangkiti virus corona, sehingga tidak
sedikit masyarakat yang akhirnya tidak berani pergi ke rumah sakit, meskipun
sekadar memeriksakan kesehatan.
Bukan
hanya ke rumah sakit, bahkan keluar rumah pun menjadi sesuatu yang terasa menyeramkan
saat ini. Horror terasa di mana-mana. Apalagi dengan semakin luasnya beredar berita
kematian akibat virus corona yang melanda beberapa negara, ketakutan masyarakat
semakin menjadi. Tentu saja, siapa yang tidak merasa horror coba? Tanpa campur
tangan virus saja kita ini sudah diintai kematian setiap saat kan? Hikz hikz, belum siaap.
Beberapa
waktu lalu, tepatnya pada awal Ramadhan lalu, saya melakukan aktivitas seperti
biasa, mengawasi dua bocah sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Salah satunya
mencuci pakaian. Entah kenapa, ketika suara adzan zuhur mulai terdengar, ketika
saya hendak mandi setelah beres mencuci, mendadak kondisi tubuh saya berubah. Tiba-tiba
saya merasakan sakit kepala yang teramat sangat, dada sesak, badan terasa
dingin menggigil, kening dan pipi terasa panas saat disentuh. Ketika saya
mengecek suhu badan, benar saja, suhu saya berada di angka 41,8 derajat celcius.
Wow, saya sungguh ketakutan.
“Masuk
angin.” Kata suami. Ibu mertua menyarankan agar saya dibawa ke klinik untuk
meminta pertolongan dokter, namun saya tolak. Saya tidak berani pergi ke rumah
sakit maupun klinik. Yang ada saya hanya meringkuk ketakutan dan berharap
keajaiban agar sembuh dengan segera.
Sambil
berharap keajaiban, dan mendengarkan musik relaksasi agar tidak terbawa stress,
saya berusaha browsing di internet,
mencari solusi untuk apa yang saya alami. Saya ketakutan kalau-kalau terkena
covid-19. Naudzubillahimindaalik.
Serem kan? Apalagi anak masih kecil-kecil. Saya belum siap mati.
Lalu
saya bertanya kepada beberapa teman via WhatsApp, tentang obat-obatan. Beberapa
menyarankan agar konsumsi obat-obatan herbal ada juga yang menyarankan obat kimia,
namun ada kekhawatiran jika meminum obat kimia tanpa resep dokter. Ugh, rasanya
beneran panik ketika itu. Apalagi saya baru pergi ke pasar tiga hari
sebelumnya. Benarkah saya telah terpapar virus corona? Pertanyaan tersebut terus
menghantui pikiran saya sendiri sepanjang hari.
Berkenalan Dengan Aplikasi
Halodoc
Meskipun
rasa pusing semakin menjadi ketika menatap layar ponsel, tetapi demi keinginan
untuk segera sembuh, saya tetap googling di internet utuk peroleh informasi, beruntung
saya bertemu dengan aplikasi kesehatan. Di sini rasanya wajib bersyukur ya kita
hidup di zaman teknologi yang serba canggih. Sungguh saya berterima kasih
kepada mereka yang menciptakan dunia digital, mereka yang menciptakan internet.
Pasalnya, dengan kemudahan yang mereka tawarkan itu, kini semua bisa dijangkau
hanya melalui ujung jari. Termasuk mendatangkan alat kesehatan atau untuk
mengecek kesehatan kita. Setelah browsing sana-sini, saya bertemu dengan
aplikasi yang dapat digunakan untuk konsultasi dengan dokter, sekaligus bisa
buat memesan obat yang sesuai anjuran karena memang diresepkan oleh dokter yang
ahli di bidangnya. Yang menariknya lagi, obat-obatan pesanannya bisa diantar
langsung ke rumah lho. Benar-benar keren kan ya.
Adalah
aplikasi Halodoc, yang sangat tanggap dengan kondisi saat ini. Di mana masih
ada sebagian masyarakat yang memiliki ketakutan untuk pergi ke rumah sakit.
Halodoc menjawab kecemasan tersebut, dengan menghadirkan layanan chek resiko
terkena corona. Halodoc juga sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk
menyediakan rapid test dan test Polymerase Chain Reaction (PCR) yang
memudahkan masyarakat untuk peroleh layanan kesehatan lho. Asiiik kaaan, jadi bisa ikutan chek Covid Test Surabaya deh biar tidak was-was mulu hati ini.
Halodoc Konsultasi
Dokter
Sebagai
aplikasi online, Halodoc sudah pasti bisa dong untuk konsultasi kesehatan
secara online. Jadi untuk kamu yang hingga saat ini masih enggan ke rumah
sakit, bisa buka saja aplikasi halodoc untuk konsultasi secara gratis, dengan
dokter di sana, sebelum memutuskan apakah perlu datang ke rumah sakit atau
tidak. Asik kan?
Selain
itu, di aplikasi Halodoc juga kamu bisa menemukan berbagai artikel kesehatan
yang bisa kamu jadikan sebagai rujukan informasi yang valid, karena ada di
bawah naungan dokter langsung. Komplit sekali ya?
Terakhir,
semoga COVID-19 segera berlalu sehingga aktivitas bisa berjalan dengan normal
seperti sebelum virus satu ini melanda negara kita. Pasalnya bukan hanya
kehidupan manusia yang terancam, tetapi perekonomian pun perlahan menjadi lesu.
Pegawai yang di rumahkan, UKM yang gulung tikar, bahkan pekerja harian seperti
driver ojek online yang keluarganya terancam kelaparan.
Semoga
sehat selalu kita bersama keluarga!
Yeaay, di aplikasi Halodoc bisa menemukan berbagai artikel kesehatan yang bisa dijadikan sebagai rujukan informasi yang valid, karena ada di bawah naungan dokter langsung. Komplit sekali memang, ga cuma beli obat dan chat dokter ya..layanan tes Covid-19 pun ada
ReplyDeleteAamiin. Iya Mbak... Covid-19 ini banyak sekali dampaknya. Semoga wabah segera berakhir ya. Kondisi seperti ini sungguh sama sekali tak pernah terbayangkan.
ReplyDeleteSehat selalu Mbak Ida bersama keluarga...
Halodoc sangat membantu jumlah orang yang berani memutuskan akan rapid tes. Pasalnya, ada kmudahan, harga yang lebih murah, dan sosialisasi semacam ini
ReplyDeleteDengan adanya aplikasi halodoc, kita dapat mengetahui tentang kesehatan apalagi saat pandemi covid-19 sulit untuk keluar rumah. Bila ingin mengetahui rapid test tinggal klik aplikasi halodoc
ReplyDeleteAku juga sudah merasakan manfaatnya Halodoc ini, terutama saat anakku yang nomor dua operasi di leher dan di saat masa pandemi Covid-19.
ReplyDeleteCari untuk pengobatan pasca operasi karena kala itu, nggak bisa ke rumah sakit dalam beberapa waktu.
Kerenn ya mba halodoc untuk covid testnya ini
ReplyDeleteaku pernah make halodoc tapi buat sakit biasa, konsultasi ama pesen obat
ternyaat banyak fasilitas lain
Bersyukurnya kita sekarang kadena udah banyak aplikasi medis sepsrti Halodoc ini, jadi untuk informasi dan masalah kesehatan dan pengobatannya, tinggal klik aja.
ReplyDeleteKarena covid, kadang kalau tiba-tiba demam dan ada gejala sakit tenggorokan, batuk tuh jadi bikin panik ya mba :( mau ke dokter atau klinik pun jadi meragu. Hwaaa untung ada aplikasi halodoc yang bisa buat konsultasi dan bahkan diresepkan obatnya diantar ke rumah. Sungguh praktis dan lebih terasa aman. Eh bisa buat daftar rapid dan pcr test juga ya di halodoc. Keren nih.
ReplyDeleteHalodoc memang ngebantu banget saat ini, aku parno ke rumah sakit jadi bisa konsul online bahkan sampai beli obat
ReplyDeletesaya salah satu langganan dr aplikasi ini, mdari konsultasi dan beli obat. Praktis bgt sih. Apalagi ud ada layanan utk Covid19. Terbaik deh HALODOC
ReplyDeleteBulan lalu saya ikuti tes Covid-19 di Halodoc hasilnya berisiko tinggi karena saya sempet satu ruangan dg kakak yg belakangan positif Covid. Maklum beliau dokter yg setiap hrnya memeriksa pasien. Setelah menjalani isolasi mandiri Alhamdulillah sampai hari ini dan mudah2an seterusnya saya dan keluarga sehat walafiat
ReplyDeleteWah yang tinggal di Surabaya bisa ikutan juga yah mba covid test nya. Bisa konsultasi dokter, membeli obat . Mudah dan praktis deh. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan aamiin.
ReplyDeleteKehasiran Halodoc ini membantu banget, sangat memudahkan untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus ribet daftar dan antre panjang.
ReplyDeleteHalodoc solusi selama covid yaa..
ReplyDeletebanyak nih yg rekomendasiin
Aolikasi Halodoc didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
ReplyDeleteJadi bener-bener terpercaya dari semua artikel dan jawaban dari dokter profesional saat membutuhkan konsultasi.
Aku juga pernah pakai halodoc buat konsul ke dokter THT kemarin alhamdulillah dapat dokter yang enak
ReplyDeleteTemenku pake halodoc pas dia panik, kenapa demam tinggi sampe berhari hari, batuk dan lemes... lah mau ke RS kan takut yaaa, untung dia keingetan punya aplikasi halodoc, akhirnya janjian dan swab test,
ReplyDeletealhamdulillaaah dia hanya gara gara batuk dan kecapekan, thanks to aplikasi halodoc
Cukup sering juga saya buka aplikasi Halodoc untuk cek informasi kesehatan di sana. Beberapa kali juga ngecek fee konsultasi dengan dokter-dokternya. Baru ngecek fee-nya aja sih. hehehe..
ReplyDeletesenang kalau bisa terbantu dengan pakai Haladoc ya soalnya sekarang suka waspada kalau ke rumah sakit, takut malah tertular hiks...
ReplyDeleteBaru aja test c19 pcr... gmana dag dig dugnya... terlebih ketika teman ada yg dinyatakan suspect...
ReplyDelete