Sebentar lagi tanggal 25 Januari tiba. Loh loh, emang ada apakah di tanggal 25 Januari? Ada lampion! Hahahaha.
Tentu saja. Seperti yang kita ketahui, setiap tanggal 25 Januari adalah merupakan hari besar China, yaitu tahun baru Imlek, dan di tahun itu kita akan dengan mudah melihat banyak sekali lampu lampion warna-warni yang cantik.
Tahun baru imlek juga merupakan pergantian shio bagi kepercayaan China. Di tahun ini, jatuh pada shio tikus logam, yang diyakini dapat membawa peluang baru untuk keberuntungan dan cinta. Wow!
Sewaktu saya masih di Hong Kong dulu, suasana imlek selalu terasa menyenangkan, di mana-mana didominasi oleh warna merah dan orange yang begitu ceria, sehingga saat orang keluar rumah akan merasa bahagia menyaksikan keindahan lampu lampion di mana-mana. Khususnya di restoran dan mall. Tentu saja, di sebagian jalan-jalan pun juga ada. Banyak orang berbagi angpao, dan banyak kue yang disebut, moon cake (kue bulan), hung pak kuo (kue wortel), dan lo pak kuo atau fortune cake (kue lobak), semua terasa begitu lezat. Ketika pulang kampung, saya bahkan sering membeli banyak kue-kue ini, agar keluarga di rumah bisa turut menikmatinya.
Suasana Imlek di Indonesia
Beda dengan Hong Kong, yang ketika imlek tiba auranya begitu terasa, di Indonesia saya tidak menemukan hal itu sama sekali. Mungkin karena saya kurang jauh keluarnya, maka saya tidak melihat lampu lampion di jalan-jalan, mall, atau restoran. Mungkin juga karena Indonesia didominasi oleh berbagai penduduk dengan suku dan keyakinan yang berbeda-beda sehingga terlihat hanya sedikit yang turut serta merayakan tahun baru imlek. Lampu lampion tidak sebanyak yang ada di negara yang penduduknya mayoritas etnis China.
Jenis-Jenis Lampu Lampion
Bicara tentang lampu lampion, sekadar info, lampu lampion ini ada bermacam-macam jenis lho. Di antaranya, dari segi bentuk, kegunaan, dan bahan yang digunakan untuk membuatnya.
Lampion gantung ini ini bentuknya bulet mirip buah waluh. Biasanya digunakan untuk mendekorasi ruangan, seperti mall, restoran, atau taman, digantung di pohon-pohon.
Lampion Apung
Lampion apung di desain agar bisa mengapung di atas air, ya iyalah namanya juga lampion apung! Hahaha. Diletakkan di atas air, digunakan untuk suatu acara pesta sehingga suasana semakin semarak.
Lampion Terbang
Meskipun lama tinggal di Hong Kong, saya tetap belum pernah menyaksikan festival lampion terbang secara langsung. Saya hanya melihatnya di dalam film kolosal asal Korea berjudul Dong Yi.
Di Indonesia, festival lampion bisa juga ditemukan pada perayaan waisak di borobudur. Mungkin suatu hari harus pergi ke sana agar bisa menyaksikan secara langsung acara festival lampion borobudur.
Lampion Duduk
Lampion duduk sepertinya paling banyak fungsinya. Selain bisa dijadikan hiasan di dalam rumah. Lampion duduk juga bisa digunakan sebagai penerangan di dalam kamar.
Pastinya masih banyak lagi dong yah jenis dan bentuk lampion lainnya. Terlalu banyak jika harus saya sebutkan di sini. Bahan yang digunakan untuk membuat lampion pun macam-macam. Ada yang terbuat dari kertas, ada pula lampion dari benang, dan lain-lain.
Saat ini, di Indonesia saja, penjual lampion sudah sangat banyak. Bisa dibeli di online maupun offline. Namun jika kamu ingin bereksperimen dengan karya sendiri, kamu bisa melihat tutorialnya di internet atau you tube. Sepertinya cukup mudah cara membuatnya. Hahahaha.
Waaahh kalo IMLEK memang identik dgn lampion yg warna-warna merah gonjreng ya Mbaaa
ReplyDeleteAsyik bakal rame banget iniii
Ternyata lampion ada bermacam jenis ya .. saya tahunya lampion saja, itu thok hehehe
ReplyDeleteAda banyak jenis lampion ternyata. Tahunya yang bulat lonjong aja. Di tempatku banyak orang chinese jadi pas imlek banyak lampion di pasar
ReplyDeleteoiya ya, sebentar lagi imlek, sampe lupa kalau ga baca postingan ini, pantesan mall mall udah dihias pakai lampion2 dan ornamen china
ReplyDeleteBanyak banget lampion ini jenisnya yaaa, huhuu ku belom pernah melihat festival lampion yang langsung euy, pengeen..
ReplyDeleteIya yah mba identik sama lampion dulu banget masih sama mantan kalau ke mall nuansa imlek ya dipasang lampion lucu jadi cocok buat foto wkwk
ReplyDeleteCantik-cantik banget lampionnya. Ciri khas dengan warna merah menyala ya mbak. Kalau perayaan imlek tidak boleh lupa sama lampion.
ReplyDeleteDi Batam juga udah mulai ramai nih sama lampion.
ReplyDeleteApalagi disekitaran vihara.
Wuih
Merah menyala meriah !
Aku kalau imlek gak keluar rumah, padahal penasaran juga gimana kemeriahannya. Besok pas imlek ponakan ngajak keluar lihat keramaian. Siapa tahu ketemu lampion
ReplyDeleteMenjelang Imlek memang biasanya lampion di mana-mana. Saya tuh suka kepengen datang ke beberapa festival imlek. Tetapi, gak juga kesampaian :)
ReplyDeleteSaya malah baru ngeh kalau imlek itu identik dengan lampion, soalnya biasanya ngehnya imlek itu ama hujan, dijamin pasti hujan, kalau hujan banyak rezeki katanya hahaha
ReplyDeleteMpo kenal lampion karena di rumah guru kungfu juga memakai lampion di rumah nya.
ReplyDeleteRumah jadi indah dan memiliki nilai artistik
Oh iya minggu ini ya imlek aku baru ngeh pantesan aja pernak perniknya udah banyak di mana-mana termasuk lampion
ReplyDeletekalau imlek yang saya tunggu adalah turunnya hujan, kiriman kue dri tetangga yang merayakan dan juga tarian barongsai nya.
ReplyDeleteDi Jogja kalo imlek di sekitar Malioboro rame banget soalnya ada kampung Ketandan yang memang daerah Chinatown nya Jogja
ReplyDeleteIya nih sebentar lagi ada imlek, jadi pengen lihat lampion mbak. Kalau lampion terbang aku belum pernah lihat.
ReplyDeleteKalau di Hongkong memang seru banget klo uda Imlek. Banyak festival yg bagus-bagus.
ReplyDeleteSetelah baca ini aku jadi mau bikin lampion, hihihi
Wah baru tau nih jenis2 lampion yg ada ternyata macam2 ya...
ReplyDeleteJadi inget anakku minta rumah dipasangin lampion karena suka asma bentuk dan warnanya hahaah. Untung di Jogja ada kampung ketandan yang lampionnya bagus-bagus banget, bisa menghibur anak-anak :)
ReplyDeleteAda kue lobak juga ya di saat imlek? Penasaran bagaimana ya rasanya kue lobak itu?
ReplyDeletePaling suka kalau Imlek gini nih, banyak pemandangan merah yang bagus buat ambil foto. Pengen banget besok jalan- jalan ke perkampungan Tionghoa di Kediri, buat ambil foto
ReplyDeleteWah mbak Ida ternyata pernah pindah tinggal di hongkong ya. Btw saya belum pernah liat fetival lampion dan baru tahu juga nih ada banyak jenis lampion ya.
ReplyDeleteKalau di Semarang perayaan imlek itu ramai banget lhooo... Bakalan ada festival lampion yang digelar di sungai atau di pinggir pantai. Seruuu banget. Oke, ingat-ingat ah tanggal 25, mau berburu foto festival imlek
ReplyDeleteKangen Hongkong kalo begini
ReplyDeletejaman imlek sibuk banget, persiapan banyak hal
sering juga dibawa ke Shenzen buat tahun baruan bareng di sana.
Jadi inget imlek tahun lalu aku dikirimin kue keranjang sama temenku wkwkk
ReplyDeleteDi east cost Surabaya sama ptc biasanya klo masa imlek gini juga ada festiva lampion kek gini mbak. Seruuu.. Rame gituu
ReplyDeleteJadi identik dengan nuansa merah setiap tanggal 25 Januari ya mba.
ReplyDeleteTerkesan meriah, apalagi yang aku liat ada barongsai nya.
Anak anak pasti suka dech
Ehh, ada satu lagi yang ditunggu,,moment bagi angpao nya.
Di Solo, di kawasan Pasar Gede juga udah banyak tuh lampionnya. Jadi tambah cakep jadinya. Aq pengen juga sih sebenarnya pasng di area rumah gitu, tapi suami bilang ribet. Nggak jadi deh.
ReplyDeleteWah banyak jenis lampion ternyata yaa...
ReplyDeleteKalau di Indonesia Imlek terasa di mal-mal Mbak
juga di kawasan Pecinan. Misal di Jakarta, di beberapa tempat ya kelihatan seru dan ada perayaannya:)
saya suka juga lampion yang diterbangkan atau lanpion yang dilepas ke air.
ReplyDeletepernah liat di drama-drama china hehehe
Wah, sekarang shio tikus logam, ya. Manarik. Sebenruntung apa kita dalam hal cinta? Hoho.. layak ditunggu, ini.
ReplyDeleteBtw, lampion sudah banyak sekali bentuknya, ya. Dan sudah jadi hiasan di rumah, terlebih di kafe.
Jadi ingat, pada malam Nisfu Sya'ban, di sini ada festival lampion.
Wah ternyata jenis lampion banyak ya mbak.
ReplyDeleteAku gak pernah merhatiin hehe.
Btw suasana imlek kyknya terasanya di institusi kek mall, hotel, resto, bbrp.perkantoran gtu mbak kalau di Indonesia. Mungkin krn gak semua merayakan jdnya ya gak terlalu wah gaungnya kecuali ikutan menikmati hari libur tgl merah
Imlek itu memang seru ya, mendadak kota menjadi merah2, banyak lampion digantung. Ikutan merasakan meriahnya imlek, aku juga bisa merasakan kue khasnya karena keluarga juga ada yang chinesse.
ReplyDeleteSaya suka banget nih sama acara-acara yang ada lampion-nya gitu. Gak tahu kenapa suka aja kalau ada lampion apalgi kalau nyala. Keren banget
ReplyDeleteperayaan imlek jadi berkesan banget degan lampion ini ya. keren
ReplyDeleteWahhh keren ya, sekarang dimana mana ada lampion..,Selamat Tahun baru imlek bagi yang merayakannya ya
ReplyDelete