Mengenali Alergi Deterjen dan Cara Mengatasinya

Mencuci pakaian adalah aktifitas manusia yang hampir setiap hari dilakukan sebagai tuntutan hidup sehat. Membiarkan pakaian kotor mengakibatkan timbulnya kuman yang bisa menyebabkan segala macam penyakit khususnya penyakit kulit. Tetapi bagaimana bila aktifitas mencuci terganggu karena penyakit yang disebabkan oleh alergi deterjen? Alih-alih mencuci menggunakan deterjen agar pakaian lebih bersih, yang ada justru tangan menjadi sakit akibat alergi deterjen. Hal  itu tentu tidak menyenangkan. Pastinya aktifitas lain juga ikut terganggu. Sebelll.

Ciri-Ciri Alergi Deterjen

Tidak semua orang mengetahui gejala-gejala alergi deterjen. Padahal penting untuk mengetahui ciri-ciri alergi deterjen agar  bisa segera mengambil langkah tepat apabila mengalami hal tersebut. Terlebih bagi mereka yang memiliki jenis kulit sensitif, akan mudah sekali terkena alergi deterjen ini.

Bila mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini, kemungkinan terkena alergi deterjen,  Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan :

1.      Kulit Terasa Kering dan Bersisik

Mengenali gejala alergi deterjen yang paling mudah untuk dilihat secara kasat mata adalah kulit terasa kering serta bersisik. Bagian kulit yang terkena langsung oleh deterjen kehilangan kelembaban alamiahnya.  Apabila kandungan zat kimia pada deterjen memiliki tingkat keasaman sangat tinggi dan tidak cocok kontak langsung dengan kulit, maka kulit pun akan terasa kering dan bersisik.

2.     Kulit Kemerahan Serta Muncul Ruam

Kulit terlihat kemerahan terkadang disetai kemunculan ruam pada bagian kulit yang kontak langsung dengan deterjen, ruam tersebut jika disentuh akan terasa perih dan seperti terbakar. Kulit kemerahan karena alergi deterjen tidak selalu muncul ruam, namun jika dibiarkan maka dalam beberapa waktu barulah ruam itu muncul.

3.      Kulit Terasa Gatal

Cara mengenali gejala alergi deterjen selanjutnya adalah rasa gatal pada bagian yang terkena deterjen. Rasa gatal yang timbul berbeda-beda pada tiap orang, ada yang langsung terasa gatal saat baru terkena deterjen, ada pula yang keesokan hari atau 2 hari setelahnya. Ada juga yang disertai kulit kering dan bersisik atau kulit kemerahan juga muncul ruam.

4.      Masalah pernapasan

Deterjen bercampur air akan menguap, kemudian terhirup melalui hidung dan masuk paru-paru sehingga mengakibatkan sesak napas, pilek dan hidung tersumbat. Tidak banyak orang mengalami gejala ini, namun laporan tentang gangguan pernapasan karena kontak langsung dengan deterjen memang ada.

Cara Mencegah dan Cara Mengatasi Alergi Deterjen

Anda akan mencuci tetapi alergi deterjen menghalangi anda melakukan aktifitas tersebut? Silahkan simak ini tips dan trick agar terhindar dari alergi deterjen.

1.    Pilih deterjen yang ramah terhadap kulit

Zat yang terkandung dalam deterjen sangat berpengaruh pada reaksi kulit terhadap deterjen, biasanya beda merk deterjen akan beda pula kandungan deterjen tersebut, tapi apabila deterjen yang anda gunakan saat ini menyebabkan alergi, beralih ke deterjen lain yang ramah terhadap kulit adalah keputusan yang baik.

Rinso Gentle pilihan terbaik apabila ingin mengganti deterjen anda, Rinso Gentle yang ramah dan lembut di tangan didesain agar cocok untuk kulit sensitif, dengan formulasi khusus mengandung ph rendah atau netral, jadi tak perlu lagi takut alergi deterjen.

Rinso Gentle yang aman terhadap kulit sensitif  tetap tangguh dalam kemampuan membersihkan noda, tidak kalah dengan Rinso Anti Noda. Rinso Gentle cepat terserap serat kain karena mudah larut dalam air dan tidak meninggalkan residu sehingga membuat Rinso Gentle cocok untuk digunakan segala kebutuhan mencuci.

Selain ramah terhadap kulit Rinso Gentle juga mudah dibilas, cukup sekali bilas pakaian langsung bersih dari busa, itu karena Rinso Gentle dilengkapi dengan tekhnologi SmartFoam. Deterjen Rinso Gentle memiliki sertifikasi halal dan teruji secara dermatologis, sehingga kita akan merasa aman dan nyaman ketika memilih Rinso Gentle sebagai deterjen keluarga.

2.      Mengompres Kulit Dengan Air Dingin

Bila terlanjur terkena alergi dan membuat kulit kemerahan, segera kompres dengan es batu, untuk menghambat munculnya ruam pada kulit. Caranya bisa dengan membungkus es pada kain kemudian letakkan pada bagian yang kemerahan. Mengompres dengan air dingin merupakan cara alami untuk mengatasi alergi deterjen.

3.     Obat Antihistamin

Obat Antihistamin menjadi salah satu pilihan apabila cara alami tidak cukup membantu. Obat ini digunakan untuk mengobati alergi deterjen sebagai terapi topical, selain itu anda juga bisa menggunakan obat berbentuk salep oles salah satunya Krim Hidrokortison untuk dipakai pada ruam kulit, krim ini dijual bebas di apotik sehingga mudah didapatkan. Sedangkan Obat Antihistamin beberapa jenisnya harus menggunakan resep dokter, jadi sangat dianjurkan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anda.

4.      Memakai sarung tangan saat mencuci

Menggunakan sarung tangan karet menjadi salah satu pilihan agar tidak terkena alergi deterjen. Sarung tangan akan menjaga tangan dari kontak langsung dengan deterjen ataupun cairan yang mengandung deterjen. Bila belum terbiasa menggunakan sarung tangan karet saat mencuci sebaiknya lakukan secara perlahan saja, agar air yang mengandung deterjen tidak terciprat dan mengenai mata.

Dengan mengenali dan mengetahui cara mengatasi alergi deterjen, kita bisa mengantisipasi terjadinya alergi terhadap deterjen. Semoga aktifitas mencuci yang dihantui oleh alergi berubah menjadi pekerjaan yang menyenangkan.