Hati-Hati! Bahaya Rokok Elektrik Vape Bagi Tubuh Mengintai Kesehatanmu

 

Rokok elektrik adalah salah satu produk kekinian yang digemari banyak orang, mulai dari remaja hingga orang tua. Sayangnya, kenikmatan menghirup rokok elektrik dibarengi dengan dampak kesehatan serius. Bahaya rokok elektrik vape bagi tubuh mengintai kesehatanmu jika kamu tidak menjalani pola hidup sehat dan merokok secara berlebihan. Jadi, sebaiknya kamu mewaspadai bahaya rokok elektrik vape bagi tubuh supaya tidak menyebabkan gangguan kesehatan kronis di kemudian hari. Mau tahu apa saja bahaya rokok elektrik vape bagi tubuh yang belum dipahami banyak orang? inilah ulasannya!

Menyebabkan Kecanduan Nikotin

Banyak produsen mempromosikan rokok elektrik vapenya sebagai produk yang lebih aman dan bebas asap. Padahal, rokok elektrik vape sebenarnya sama saja dengna rokok konvensional, sama-sama mengandung nikotin. Penggunaan tabung vape bertekanan tinggi malah membuat kadar nikotin yang masuk ke tubuh jadi semakin besar. Sehingga risiko kecanduan nikotin pun tak dapat dihindari lagi.

Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Penelitian yang dilakukan di University of North Carolina membuktikan bahwa perokok aktif dan pengguna vape sama-sama rentan mengalami penurunan daya tahan tubuh. Risiko penurunan daya tahan tubuh tersebut ditandai oleh perubahan aktivitas 594 gen yang berperan penting dalam sistem imunitas tubuh. Senyawa penghasil uap dalam rokok elektrik vape adalah salah satu penyebab penurunan daya tahan tubuh yang terjadi pada para pengonsumsi vape.

Bahan Kimia dalam Vape Juga Bisa Menyebabkan Keracunan

Bahaya rokok elektrik vape bagi tubuh yang juga kerap tidak disadari adalah risiko keracunan. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam vape ternyata berbahaya bagi anak-anak. Sehingga anak-anak yang memiliki sensitivitas tinggi rentan mengalami keracunan dengan berbagai gejala, seperti muntah, berkeringat secara berlebihan, detak jantung meningkat, pusing, dan sensasi terbakar pada tubuh.

Risiko Kerusakan Saraf Semakin Meningkat

Kandungan mangan yang tinggi pada rokok elektrik vape juga rentan menyebabkan kerusakan saraf. Biasanya mangan terdapat perangkat rokok elektronik. Asupan mangan berlebihan bagi tubuh akan memunculkan berbagai gejala yang dikenal dengan istilah manganisme. Gejala kerusakan saraf rentan terjadi dan biasanya sulit dipulihkan seperti sedia kala.

Menghambat Perkembangan Otak Anak dan Remaja

Anak-anak dan remaja butuh asupan gizi yang jumlahnya seimbang untuk mendukung perkembangan otak. Celakanya, konsumsi rokok elektrik vape di kalangan anak dan remaja malah memunculkan risiko sebaliknya. Bahan-bahan kimia dalam rokok elektrik rentan menghambat perkembangan otak anak dan remaja. Bahkan, bahan-bahan tersebut juga dapat menghambat perkembangan janin bila terhirup oleh ibu hamil.

Gambar illustrasi : pixabay.com

Mengganggu Kesehatan Organ Reproduksi

Bahaya rokok elektrik vape bagi tubuh juga bisa menyerang kesehatan organ reproduksi. Selain berbahaya bagi janin, rokok elektrik nyatanya juga rentan menurunkan tingkat kesuburan pria dan wanita. Tak cuma menyebabkan seseorang jadi sulit memiliki keturunan, risiko memiliki anak cacat juga semakin meningkat akibat konsumsi rokok elektrik vape berlebihan.

Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Kadmium adalah senyawa kimia pada rokok konvensional yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Namun, rupanya risiko serangan jantung bukan hanya terjadi karena kadmium pada rokok konvensional. Konsumsi rokok elektrik vape juga rentan menyebabkan hal serupa karena kandungan bahan kimianya juga tergolong banyak. Tak hanya risiko serangan jantung, risiko penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada gagal jantung dan stroke juga sulit dihindari.

Mencetuskan Berbagai Penyakit Paru-Paru

Paru-paru adalah organ tubuh yang tak luput dari bahaya rokok elektrik vape. Berdasarkan penelitian di Harvard University, konsumsi rokok elektrik vape adalah pencetus penyakit bronchiocolitis obliterans atau yang lebih dikenal dengan istilah popcorn lungs. Penyakit tersebut akan menghancurkan saluran udara terkecil di paru-paru sehingga menyebabkan sistem pernapasan terganggu dan bisa berujung pada transplantasi paru-paru. Gejala penyakit ini mirip dengan penyakit pernapasan ringan sehingga sering dianggap remeh dan baru teridentifikasi ketika sudah masuk masa kritis.

Gambar Illustrasi : Pixabay.com

Setelah mengenal beberapa bahaya rokok elektrik vape bagi tubuh, masihkah kamu penasaran ingin mencoba atau terus mengonsumsinya? Karena mencegah lebih baik daripada mengobati, maka sebaiknya kamu tidak mengonsumsi rokok elektrik vape, ya. Sehingga kesehatanmu tetap terjaga dan terhindar dari risiko penyakit-penyakit kronis akibat rokok elektrik.

https://www.cekaja.com/info/efek-samping-rokok-elektrik-vape-yang-harus-kamu-waspadai/