Hari ini (Kamis, 03 Januari 2019), genap empat tahun usia pernikahan kami. Alhamdulillah di antara kami telah dianugerahi seorang putri yang cantik, cerdas, dan kreatif. Ini merupakan hadiah terindah yang Allah berikan kepada kami.
Anugerah terindah berikutnya bagi saya adalah suami yang menyayangi sepenuh hati. Yang atas izin Allah, akan selalu menjaga kami dengan penuh cinta. Kami juga dianugerahi keluarga besar yang menyayangi dan mencintai kami. Baik dari fihak keluarga saya, maupun fihak suami. Alhamdulillah, terimakasih yaa Allah. Langgengkanlah kami dalam kebahagiaan.
Mengenang pertemuan kami dulu yang bisa dibilang unik, rasanya saya sangat berayukur hingga berada di tahap ini. Meskipun ujian itu masih terus setia menemani hingga detik ini. Ujian terberat saat ini adalah masalah perekonomian yang sedang lumpuh. Semoga Allah segera memberikan bantuan-Nya, untuk perbaikan ekonomi kami kembali, hingga bisa kembali berdiri tegak dan bisa menebar banyak barokah dan manfaat kepada orang-orang di sekitar.
Dulu perkenalan kami tidak sengaja, ketika saya masih aktif sebagai pengurus di komunitas perjodohan. Komentar-komentarnya mendadak muncul di beberapa postingan. Awalnya, itu sama sekali tidak menarik perhatianku. Hingga semakin hari, saya lihat postingannya semakin berbobot. Dia sering menasehati member yang tidak beres.
Our Happy Family |
Suatu hari, saya ada meeting dengan para pengurus komunitas, di masjid At-Tin – Jakarta Timur. Beberapa member juga ikut datang. Dan anehnya ketua kami membiarkan mereka duduk di antara kami. Padahal kami sedang membahas keuangan dan juga masalah yang sedang dihadapi oleh member Jawa Tengah yang ketika itu baru saja mengadakan pertemuan besar-besaran di sebuah hotel, sehingga dana tidak mencukupi. Saya berusaha memperjuangkan mereka agar peroleh bantuan dana dari pusat. Sayangnya semua pengurus menentang, termasuk ketua.
Setelah rapat ditutup, kami memberi kesempatan kepada para member yang datang untuk saling mengenalkan diri. Di antara mereka adalah sosok pria yang mengaku dari Surabaya, seorang duda yang telah meemiliki seorang anak. Saya sama sekali tidak tertarik kepadanya. Begitupun dia (beberapa hari jelang perikahan beliau baru mengaku bahwa waktu itu beliau sangat tidak suka kepada saya karena saya terlalu ngeyel ketika mengeluarkan argumentasi di depan ketua).
Tetapi begitulah jodoh. Meskipun awalnya sama-sama tidak suka, ketika Allah sudah berkehendak untuk menyatukan, semua pasti terjadi. Dan kami pun menikah pada Sabtu, 03 Januari 2015, pukul 11:00 di Kramat Jati – Jakarta Timur. Dengan proses yang semuanya sangat dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga terus langgeng yaa Allah, kebahagiaan kami.
Cerita ketemu kak di sinetron2 ya mbak, awalnya saling ga suka eh lama lama malah jadi jodoh. Semoga langgeng pernikahan nya ya mbak :)
ReplyDeleteHehe... begitulah. Aamiin, makasih banyak, Mak.
DeleteCiyeee kayak di sinetron gitu ya mba, saling benci eh ternyata bener bener cintaaa hihihii.. semoga langgeng terus ya mba sampai kakek nenek AMIN
ReplyDeleteAamiiin yaa Rahmaan Rahiim. Makasih Mak.
DeleteAlhamdulillah mba Ida. Ikut bahagia melihat kebahagiaannya. KAdang jodoh memang tak pernah bisa ditebak ya mba. Smoga tetap Samawa ya mba
ReplyDeleteIya, bener Mbak. Aamiin. Makasih.
DeleteWah kisah pertemuan dengan suami kayak di sinetron, ada ternyata ya biro jodoh itu. Barakallahu ya Ida, semoga makin samawa selamanya, aamiin.
ReplyDeleteAda Mbak. Aamiin. Makasih ya Mbak.
DeleteSol jodoh emang kuasa Allah ya mbak. Bahkan orang yang kita gak pernah sukai skalipun bisa jadi dialah jodoh kita.
ReplyDeleteBtw, komunitas perjodohan tuh kayak apa ya? Semacam biro jodoh?
Iya Mbak. Bener.
DeleteIyah biro jodoh.
Wah jodohnya nggak disangka-sangka ya :)
ReplyDeleteSemoga selalu rukun dan bahagia sampai jannahnya. Turut berbahagia.
Aamiin yaa Rahmaan Rahiim. Malasih banyak MakPuh.
DeleteDo'a,bunda semoga pernikahan disertai dengan an endless love,ya. Aamiin
ReplyDeleteAamiiin yaa Rahmaan Rahiim. Makasih banyak ya Bunda...
DeleteKalo jodoh emang gak kemana ya mbak, ketemu pun gak disangka-sangka. Rahasia Allah emang gak bisa ditebak. Bahagia selalu ya mbak :)
ReplyDeleteIya bener Mbak. Aamiin yaa Rahmaan Rahiim. Makasih...
DeleteMasya Allah, beneran jodoh ngga ke mana ya, say..semoga rukun dan bahagia selalu bersama si Abang aamiin
ReplyDeleteMasyaAllah jodoh memang nggak keduga datangnya. Happy aniv ya Mba, langgeng until JanahNya aamiin
ReplyDeleteAku tuh paling suka baca cerita awal pasangan bertemu sampai akhirnya menikah. Semoga aku juga punya kisah seseru dan seindah Mba
ReplyDeleteSetuju nih, kayak di sinetron ya.
ReplyDeleteDari benci jadi cinta.
Jadi hati-hati sama benci, karena itu singkatan dari benar-benar cinta, hahaha...
Selamat hari ulang tahun perkawinan ya, mba
Semoga jadi pasangan SAMARA
Aaamiin...
Alhamdulillah ya Mbak jodoh akhirnya. Semoga langgeng dan usia pernikahan semakin panjang hingga ke jannah.
ReplyDeleteMasya Allah ya Mbk. Jodoh tidak akan ke mana ya, Allah memberikan jalan berliku-liku untuk bertemu. Semoga menjadi keluarga samara ya Mbk.
ReplyDeleteItulah sebabnya ada nasihat jgn benci org berlebihan, ntr suatu saat nanti bisa cinta hihihi. Selamat wedding anniversary ya mbak, semoga bahagia selalu bersama keluarga kecilnya :D
ReplyDelete