Media Sosial, Buat Nyari Jodoh, Bisa Lho

Sosial media saat ini sudah merupakan candu bagi sebagian orang. Termasuk saya. Setuju kan Mak? Kalau gak setuju gak papa, kita bisa berbeda pandangan kan yah? Karena saya juga menilai dari hasil pengamatan di sekitar saya. Dari para saudara, dan teman-teman. Coba deh perhatikan sekitarmu, saat kamu sedang duduk santai dengan keluarga (mungkin tidak termasuk dengan orang tua, yang belum melek tekhnologi), obrolan mungkin hanya sekadarnya saja, mereka akan lebih sibuk dengan membuka social media mereka. Bahkan terkadang ketika kamu di kendaraan cuma berdua saja, naik motor misalnya, sering kan, orang yang kamu bonceng membuka smarphonenya untuk membuka sosial media. Iya nggak? Kalau nggak berati kamu beruntung karena gak dianggap sopir ojeg. Hehe…

Ini pengalaman saya. Suatu hari salah seorang tetangga saya datang ke rumah dengan mengendarai motornya, dia mengajak saya untuk keluar rumah, jelas dia yang nyetir karena saya belum bisa bawa kendaraan sendiri. Saya, bawa hape dong, dan ketika sudah nangkring di belakang pengemudi, saya langsung mainan tuh hape, dan membuka-buka sosial media saya. Apa kata teman saya? “Mbak saya bukan sopir ojeg ya, jangan dicuekin dengan meinan hape mulu!” Wakakakak…

Wah, bersosmed diwaktu yang salah nih! Sejak itu saya mulai sedikit memperhitungkan waktu dan tempat untuk bermain sosmed.

Pixabay

Apakah lantas saya menguranginya? Tidak Sodara-Sodara! Saya masih tetap aktif dan serasa tidak bisa ketinggalan handphone di mana pun berada. Bahkan ketika masuk toilet pun saya merasa memerlukan handphone untuk membuka-buka sosial media. Sampai kadang disindir sama adik kalau pas tinggal di Lampung, “Sekalian mau dibawain kasur sama bantal ke toilet ta?” Bhuakakakakakak, huasyeeem.

Bersosial media ini memang sangat menyenangkan ya, Mak? Apalagi jika kita memiliki teman-teman yang sepemikiran juga. Plus yang bisa memberi kita manfaat. Pasti seruuuu…

Namun yang harus diingat, semenyenangkan apapun aktivitas ini, kita tetap tidak boleh lupa diri ya Mak, apalagi sampai membuat orang lain jengah dengan ulah kita. Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh di sosial media jika kita pandai memanfaatkannya. Di antaranya:

1.       Memperluas relasi. Ini sangat penting. Dengan jumlah relasi yang banyak, selain siturrahmi yang kita dapat, kita juga bisa peroleh rejeki dari sana. Caranya? Baca terus deh ke bawah.

2.       Menebar Manfaat. Menggunakan sosial media untuk ngeshare tulisan-tulisan motivasi misalnya. Dakwah, dan nasehat-nasehat indah tentang kehidupan maupun agama. Tidak mengapa sih sekali dua kali kita curhat, tetapi jangan dijadikan kebiasaan sehingga masalah aib rumah tangga pun sampai terexpose. Bahaya ini mah!

3.       Menjadikan sosial media sebagai ladang penambah penghasilan. Sering kan Mak melihat iklan di beranda facebook, Twitter, atau Instagram? Yupz! Para seller produk itu adalah mereka yang sangat faham cara memanfaatkan peluang untuk menambah pundi-pundi Rupiah guna mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari maupun sekadar tambahan uang jajan anak. Dari pada waktu habis kebuang cuma untuk chating dan baca-baca, disambil cari uang kan lumayan Mak. Bisa menggantikan quota yang terpakai.

4.       Terakhir nih Mak, bisa mendatangkan jodoh! Ini sih buat para jomblo. Memang. Dan ini sudah banyak buktinya. Banyak kenalan saya yang menikah atas pertemuan di sosial media. Bahkan sekarang ini tidak sedikit komunitas yang memberi fasilitas khusus untuk para single mencari pendamping hidup. Cukup dengan gabung di group mereka, lalu mengirimkan biodata ke adminnya. Kemudian serahkan urusannya kepada admin. Lalu berdoa. Minta Allah pilihkan jodoh terbaik yang telah Dia persiapkan untukmu.