pexel.com |
Setiap bepergian, bisa dipastikan orang akan
membawa tas kemana pun mereka pergi. Baik itu tas ransel maupun tas tangan. Besar
maupun kecil. Itu karena ada beberapa barang yang tidak bisa mereka tinggalkan
kemana pun kaki melangkah. Di antara barang-barang tersebut, inilah benda yang
tidak boleh terlewatkan di dalam tas versi saya sekarang setelah menjadi ibu
rumah tangga. Beda donk sewaktu masih lajang dulu.
1. Dompet.
Yupz! Isinya memang tidak melulu uang, tetapi dompet ini sangat penting
meskipun sekadar buat nyelipin struk belanjaan. Uang sih biasanya minim di
dompet mah. Hihi…
Bisanya di dalam
dompet ini akan berisi banyak jenis kartu. Entah kartu ATM, kartu BPJS, KTP,
mapun SIM (Saya sih belum punya SIM, soalnya belum bisa nyetir motor sendiri).
2. Charger
Ponsel. Nah kalau yang kedua ini gak boleh nggak. Kemana-mana harus dibawa. Soalnya
kan apalah artinya keindahan di luar sana jika tiada bisa diabadikan. Dan salah
satu untuk mengabadikannya yang paling praktis saat ini adalah dengan
menggunakan ponsel. Jadi charger kudu dibawa siapa tahu bakal kehabisan daya
ketika berada di luar rumah. Bisa tu numpang ngecas di station kereta, di
pesawat (yaelahh emang mau naik pesawat. Hihi…). Loh kok gak bawa power bank
aja? Nah itu dia masalahnya, beberapa kali dapet power bank belum pernah tu ada
yang awet. Begitu juga ketika beli. Sempet kecewa, jadi dah males beli power
bank lagi. Sayang duitnya. Mending buat beli charger yang bagus.
3. Stelan
pakaian anak. Nah ini emak-emak banget kan? Untung aja tasnya ransel jadi
bawa-bawa sepaket pakaian anak, dari celana dalam, celana luar, kaos dalam,
baju, segala pun muat. Ini karena anak dua tahun saya lagi dilatih untuk lepas
pampers, Mak. Jadi buat jaga-jaga aja kalau-kalau dia ngewesh ketika belum
sempet dibawa ke toilet. Kan gak seru kalau kita jalan-jalan di mall terus anak
bau pesing gegara ngewesh di celana terus gak segera diganti.
4. Air
minum. Bagi saya sih fungsinya bukan sekadar buat minum aja. Tetapi sekaligus
buat jaga-jaga kalau anak pipis dalam keadaan jauh dari toilet. Jadi dicebokin pakai
air minum. Hehe…
Dan saya juga
type yang parnoan, ketika mendengar ada air minum yang kurang higienis,
dipalsukan, maka saya sudah tidak berani sembarangan beli lagi kecuali sangat
terpaksa. Karena itu saya memilih membawa sendiri dari rumah. Juga, dengan
membawa air dari rumah, maka kita tidak menyumbang sampah untuk lingkungan,
karena botol yang saya gunakan sudah pasti bakal saya bawa pulang lagi untuk
keperluan bawa air jiks bepergian lagi berikutnya.
5. Minyak
kayu putih. Ini buat persediaan saja. Biasanya saya butuhkan jika toba-tiba
mual dan perut merasa tidak nyaman. Apalagi dalam keadaan hamil muda,
sedikit-sedikit mual karena mencium bebauan yang tidak cocok untuk hidung. Dengan
menghirup minyak kayu putih, biasanya akan sangat membantu menetralisir
pernapasan kembali.
Ini bawaan waktu masih single |
Itulah lima hal yang wajib ada di
tas saya jika bepergian. Ah iya, tissue juga termasuk yang wajib juga sih, tetapi
karena ini tugasnya menyebutkan lima hal saja, jadilah lima hal tersebut di
atas barang-barang yang wajib ada dalam tas ketika bepergian. Sudah sangat
ramping dibanding ketika saya belum menikah dulu. Jika dulu perlu sikat gigi,
kertas, pulpen, qur’an, palstik kresek (ini juga ampek sekarang masih dink)
laptop. Dan lain-lain. Sekarang sudah tidak lagi mmeerlukan barang sebanyak itu
untuk mengisi tas sayah. Bagaimana denganmu, Mak?
Emoticon