“Menurutmu, aku tu seperti apa sih?”
Kali ini temanya penuh dengan
tantangan bagi saya. Saya harus menceritakan seperti apa saya ini. Lima hal
sekaligus euy! Apa yah…
Dulu sih banyak orang menyebutku sosok
misterius, ada pulak yang bilang kalau saya tuh maskulin. Jadi dari segi bahasa
juga nggak ada cewek-ceweknya. Sehingga banyak cewek yang mengajak kenalan jika
saya lagi aktif di Yahoo Messenger.
Ah iya, saya pernah juga
dipanggil dengan sebutan “Mas” ketika sedang berlibur di Minggu pagi di Taman
Victoria Park, Hong Kong. Wew… berate pernah ganteng juga ya sayah. Hahahaha…
Baiklah, segitu saja intronya.
Barangkali ada yang ingin kenalan dengan saya, berikut adalah lima fakta
tentang saya. Busmillahirrahmaanirrahiim…
11. Mantan
TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang pernah disiksa majikan di Riyadh – Arab Saudi. Yupz!
Selama sembilan bulan (kayak dalam kandungan aja yak), saya berada dalam “kegelapan”.
Dikrim ke Arab Saudi dengan tanpa pembekalan yang cukup. Bahkan belajar pun
tidak pernah, selama empat bulan di penampungan dan BLK (Balai Latihan Kerja),
kerjaannya hanya makan, tiduran, santai, ngerumpi sesame calon TKW. Seminggu sekali kena piket masak buat makan
para calon TKW dan bebersih kantor. Lalu
diajak medical, membuat paspor, lalu diterbangkan, dengan tanpa dokumen di tangan,
dan tanpa nomor kontak yang bisa dihubungi. Sampai di Bandara, satu jaman
langsung ada yang menjemput, kemudian dibawa ke sebuah rumah besar, tingkat
empat, mewah seperti istana, dengan delapan kamar mandi, tiga ruang tamu,
banyak kamar tidur, tiga ruang bawah tanah, kolam renang. Dan banyak
ruang-ruang lainnya yang bakal memenuhi catatan jika saya sebutkan semuanya.
Setiap hari kami
(saya dan satu orang teman dari Indramayu) dituntut untuk membuat semua barang
terlihat bersih mengkilap baru. Jika kami tidak berhasil, maka tangan majikan
pasti melayang ke tubuh kami. Entah kepala, rambut, mulut, wajah yang akan
menjadi sasaran. Cekikan, tendangan, dan diinjak-injak merupakan hal yang harus
siap kami terima setiap hari. Sempat kabur, sayangnya kami tertangkap polisi,
dan kemudian dikembalikan ke majikan. Terakhir, saya bisa pulang ke Indonesia
dalam keadaan luka-luka di wajah dan tangan, akibat dibentur-benturkan kepala
di lantai bawah tanah.
Saat itu,
majikan bangun tidur, tiba-tiba dia memanggil di halaman, kemudian saya ditarik
ke ruang bawah tanah, di sana saya dipukul, dijatuhkan, pinggang saya
didudukin, rambut dijambak, lalu kepala dibentur-benturkan ke lantai. Saya berusaha
melawan, namun, kekuatan saya tetaplah tak seimbang dibanding majikan yang
tinggi besar. Hingga saya terkulai lemas kehabisan tenaga. Saat itu doa saya
hanya satu, “Yaa Allah, jika pun aku akan mati kali ini. Tolong, beri
kesempatan aku untuk meminta maaf sekali saja ke ibuku.” Dipikiran saya, ketika
itu, jika tidak mati maka saya pasti gegar otak. Alhamdulillah Allah masih
selamatkan saya. Tiba-Tiba saya rasakan seperti ada yang mengalir sejuk dalam
tubuh saya, dari ujung kaki ke atas. Pas aliran tersebut sampai pada kedua
tangan saya, tiba-tiba saya memiliki kekuatan lagi, saya lihat majikan dan ke
empat anaknya yang sedari awal hanya menonton, tampak kebingungan. Mungkin mengira
saya telah mati. Pada saat itulah saya berkesempatan mendorong tubuhnya menjauh
dan saya lari sekuat mungkin untuk keluar rumah. Lalu saya memijit tombol rumah
tetangga yang tidak lain adalah rumah orangtua majikan laki-laki. Semua
pembantu dan anak-anaknya (adik majikan laki-laki saya) sedang berkumpul. Akhirnya
mereka percaya, bahwa kami peroleh siksaan di rumah majikan. Tiga harian
kemudian, setelah kondisi saya pulih saya bisa pulang ke Indonesia (teman saya
sudah berhasil keluar empat bulan sebelum saya). Hew… panjang yak baru satu
point aja. Maaaaaf.
22. Lulusan
Sekolah Dasar Yang Menulis Buku.
Cita-cita sih
ingin menjadi dokter, namun apalah daya, kondisi ekonomi dan dengan delapan
bersaudara membuat orangtua saya tidak mampu menyekolahkan saya. Apalagi
menggapai cita-cita. Akhirnya saya pun memutuskan menjadi babu China.
Alhamdulillah, justru di sanalah saya bisa berkembang. Mejadi pembantu di
negeri Bauhinia, membuat saya memiliki banyak kesempatan untuk berkarya. Hingga
akhirnya saya bisa membaur dengan para penulis beken di Indonesia dan ikut
dalam menerbitkan antology bersama mereka. Hingga
2012, saya sudah berhasil membukukan sekitar 12 karya, satu di antaranya buku
duet Motovasi bersama sahabat saya, Bayu Insani, dan satu lagi novel solo
inspirasi.
33. Dari
Pekerja, Berwirausaha, Hingga Ibu Rumah Tangga.
Hidup harus
terus berjalan. Di tahun 2010, saya menjadi penghuni Jakarta. Pada awalnya saya
membantu mengajar di sebuah sekolah TK di daerah Jakarta Timur. Namun tidak
bertahan lam, karena suatu hal saya pindah kontrakan. Sempat pulang ke Lampung kemudian
kembali mencari kerja di Jakarta. Waktu itu diterima sebagai SPG di sebuah
supermarket khusus buah. Lalu saya pindah lagi, menjadi Customer Service
perusahaan CCTV, lalu pindah lagi menjadi staff admin sebuah yayasan yatim
piatu dan dhuafa di daerah Bekasi. Kemudian masuk ke lembaga perbantuan hukum
untuk para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri, sebagai staff admin dan
keuangan. Setelah menikah, saya menemani suami membangun wirausaha. Dan akhirnya
hamil, maka saya menjadi ibu rumah tangga.
44. Seorang
Blogger Sekaligus Reseller Online
Karena suatu hal
saya sudah lama tidak menulis buku lagi. Tetapi sebagai orang yang hoby menulis
sejak kecil, maka jiwa menulis saya tidak bisa diabaikan begitu saja. Kerinduan
menulis akan selalu mendesak untuk disalurkan. Karena itulah, menulis di blog dan
sosial media menjadi pilihan untuk menuliskan segala sesuatu yang terlintas di
pikiran.
Bermain sosmed sekalian
mencari duit donk, biar ada pengganti untuk saldo internetnya (Emak-Emak kudu
perhitungan). Dengan menjual produk-produk yang diminati banyak orang tentunya.
Sehingga ngeblog dan bersosial medianya pun semakin menggembirakan.
5. Menjadi Pengurus Komunitas Perjodohan
Kalau yang satu
ini sih sudah tidak aktif ya, namun masih berusaha membantu teman-teman yang
memang membutuhkan bantuan untuk mencari jodoh.
Nah, itulah lima fakta tentang
saya. Bagaimana denganmu?
Wah, kisah hidupnya bikin saya speechless, Mbak. Alhamdulillah sekarang udah elpas dari siksaan, ya
ReplyDeleteIya. Makasih Mbak. Alhamdulillah.
DeletePengalaman hidup yang luar biasa ya mbak.. Alhamdulillah masih dilindungi Allah
ReplyDeleteIya nie Mbak, Allah masih sayang padaku.
DeleteMbakk....sedih banget baca ceritanya, segitunya ya sampai main kekerasan fisik. Alhamdulillah sekarang dimudahkan..
ReplyDeleteIya Mbak. Kadang untuk alasan gak jelas majikan main tangan.
DeleteYa Alloh mba, fakta nomer satu bikin saya speechless. Sedih, kalau masih banyak TKW dikirim tanpa keterampilan memadai dan legal. Kalau ujungnya disiksa di sana, jadi dobel-dobel bebannya.
ReplyDeleteAlhamdulilah, sekarang sudah bisa lepas dari hal buruk itu ya, mba.
Semoga ini jadi pelajaran bagi siapa saja yang ingin bekerja ke luar negeri.
Iya Mbak. Harusnya dibekali ketrampilan yang memadai dulu sebelum dikirim kesana. Juga dokumen dan nomer telpon yang bisa dihubungi jika mengalami siksaan.
Deletemasha Allah mba, saya bacanya seperti sinetron ..maksudnya banyak sekali yg terjadi dan alhamdulillah mba sudah emlalui hal yg buruk di atas ya. pengalamn jdadi TKI sudah dibukukan mba?
ReplyDeleteKalo ini gak saya bukukan Mbak, udah terlewati jauh.
DeleteYa Allah, Mbak.. saya merinding bacanya.. Alhamdulillah banget ya Allah Mba bisa keluar dari rumah itu.. Semoga mereka para majikan disadarkan oleh Allah, bahwa kita juga manusia, tidak boleh dilakukaan semena-mena gitu. :(
ReplyDeleteIya Mbak Allah mahabaik, maha pengabulkan doa
DeleteBarakallahu fiik, kak...
ReplyDeleteKagum dengan jalan hidup kak Ida yang berliku.
Dan in syaa Allah menjadi amal untuk kak Ida karena membantu memberi jalan (perjodohan) untuk orang lain.
Aamiin. Makasih banyak Dik Lendy
DeleteMasya Allah perjuangan hidupmu, Mbak. Apalagi yang TKW itu lho. BLK mana ya? apa yang tidak resmi?
ReplyDeleteDi Sukabumi Mbak. Gak tau itu resmi atau gak. Kurang faham pertama jadi TKW.
DeleteYa Allah mba, aku pen nangis baca poin yg pertama. How strong you're. Tetap semangat ya mba. Mba tuu keren banget udah sampai di titik yg sekarang! :')
ReplyDeleteAlhamdulillah sekarang udah berlalu penderitaan itu Mbak.
DeleteMasya Allah mba, sedih verita tentabg TKW nya.. huhu. Alhamdulillah Allah beri jalan terbaik ya mba.. luar biasa mba 👍
ReplyDeleteIya Mbak. Alhamdulillah
DeleteMbak, aku nggak nyangka ternyata banyak majikan jahat di Saudi sana. Melihat berita pembunuhan majikan oleh pembantu rumah tangga sepertinya memang wajar saja terjadi jika perlakuan mereka seperti ini.
ReplyDeleteBenar Mbak. Mahikan jahat itu memang ada.
DeleteWohaaa mba pernah jadi Mak comblang ya hehe pasti seru banget ya mengurus perjodohan orang, aku salah satu yang ketemu karena perjodohan rasanya ingat terus sama orang yang telah berjasa menemukan jodoh kita, maksudnya perantara
ReplyDeleteHahaha... Iya Mbak. Ada komunitasnya di kami.
DeleteMasya Allah mba, terpana bacanya Alhamdulillah selamat dan bisa berkarya seperti sekarang ya
ReplyDeleteIya Mbak. Alhamdulillah
DeleteYa Alloh aku nangis bacanya mbaaaa, Alloh langsung denger doa mba saat dianiaya itu yah duh pengen peluk mbaaa..dan kini dengan semua coobaan yg telah dilalui mb berhasil yah aku aza belum bisa bikin buku :)
ReplyDeleteJanji Ah itu pasti ya Mbak. Orang terdzalimi makbul doanya.
DeleteWaduh mba ak speachless baca awal perjuangan pas jd TKW td. Heu. Tyt bnr y kt org2 itu. Alhamdulillah skrg sdh dilalui y mb, jd supermom yg hebat jg. Ngeblog sekaligus reseller. Kereeen.
ReplyDeleteAlhamdulillah Allah masih beri saya kesempatan Mbak.
DeleteMasya Allah, perjalanan hidup mba Ida sangat beragam. Alhamdulillah sekarang udh lepas dari masa siksaan itu.
ReplyDeleteHikss, aku pernah dengar cerita dari teman haji yang menuturkan kisah teman TKW saat kerja di Riyadh. Untungnya, teman ku ini denger rintihannya. Jadi atas seijin majikannya yang baik, mereka melaporkan majikan si teman pada polisi setempat.
Masih beruntung dia Mbak. Lha tempatku mana bisa orang denger, halamannya aja luaaas. Orang di dalam teriak teriak gak ada orang lain denger.
DeleteBunda salut banget. Kalah nih si bunda soal konyrn postingan mah. Swear nunda salut. Pengalaman pahit mene ml pamu jd seperti sekarang. amkin
ReplyDeleteAh Bunda mah merendah gitu deh. Saya mah apah atuh dibanding Bunda yang super kereeen...
Deletewaah kisah hidup yang luar bisa mba ida..
ReplyDeletesalut mba ida terus punya semangat menghadapi hari2 dan bahkan terus berkarya
keren mbaa
Iya Mbak, perjuangan idup. Life must go on katanya. Hihi...
DeleteMbak kisahnya bikin aku sedih.. Mba kuat banget. Alhamdulillah sekarang bahagia bersama keluarga ya mbak
ReplyDeleteAlhamdulillah Mbak. Sudah mandiri di negeri sendiri. Hihi...
DeleteMba, pas baca fakta pertama aku sampe merinding loh. Subhanallah... sungguh luar biasa pengalaman hidupmu.
ReplyDeleteSekarang jadi penjual online produk apa mba?
Iya Mbak. Produk Kacamata ION dan Amoorea Mbak.
DeleteIda, orang pinter dan punya inisiatif bukan harus sekolah tinggi dan bertitel tp niat utk bangkit itulah yg penting. Ida, bunda salut sama Ida, blognya apik caranya buat artikel juga ciamik banget, bunda ingin seperti itu. Salut buat Ida.
ReplyDeleteBundaaaa Ida belum ada apa-apa dibanding Bunda Yati. Harus banyak belajar dari Bunda, Ida mah.
DeleteMba Ida semangat, kita samaan fakta nomer 1 nya hehehe, tapi aku di Hongkong. DUlu pun dokumenku dipalsukan, aku yang masih muda dibikin umur tua dan alamat rumah bukan dari Jawa. Malah jadi orang sunda.
ReplyDeleteAku pas di HK juga gitu. Dibikin KTP Jakarta dan usia dituakan 1 tahun.
DeleteMba Ida, so sad baca kisah hidupnya :(. allah maha baik memberikan kesempatan yang luar biasa kepada mba Ida. Tetap semangat dan slalu menginspirasi ya
ReplyDeleteAllah memang baik Mbak. Alhamdulillah masih menolong Ida, dan memberi kesempatan hingga kini.
DeleteSemangat mba. Aku gak bisa bayangin di siksa seperti itu bagaimana menderitanya.
ReplyDeleteAda tulang yang sempet konslet juga Mbak di punggung. Alhamdulillah atas ijin Allah, tukang urut bisa betulin.
DeleteSubahanallah mbak... aku kaget dan ikutan sedih baca yang disiksa oleh majikanmu. Hebat kamu mbak bisa berada dititik seperti sekarang ini. Terus semangat ya mbak
ReplyDeleteIyaaa... pengalaman pertama merantau malah dapet majikan jahat. Hihi...
DeleteBaca di paragraf pertama rasanya sudah gemess sendiri. Alhamdulillah bisa kembali dengan selamat ya mba.
ReplyDeleteEntah, sudah berapa banyak korban TKI yang diperlakukan Tak berperikemanusiaan seperti itu.
Kondisi sekarang apakah masih seperti itu ?
Kisah hidupmu sungguh berwarna mba, salut.
Duh...point satu bikin merinding...alhamdulilah Allah menyelamatkan.., dan point terakhir bikin penasaran...komunitas perjodohan maksudnya gimana..., Ya...?heheh
ReplyDelete