Siput Biru ::D |
Jauh hari sebelum Ramadhan kali ini tiba, saya telah memikirkannya. Satu sisi hati ingin menjalani puasa full 30 hari. Di sisi lain, mengingati bayi baru mulai Mpasi. Belum tujuh bulan. Khawatir tidak kuat. Tetapi berhubung Ramadhan tahun sebelumnya sudah tidak puasa, maka Ramadhan kali ini saya harus puasa. Dan saya berniat sekali untuk menjalaninya sebulan penuh. Munpung saya belum mens paska melahirkan.
Di hari pertama, puasa saya lancar, walaupun anak sedikit rewel. Tetapi saya menganggap itu biasa, bayi memang tidak terduga. Kadang rewel, kadang gembira. Di hari kedua masih rewel, tetapi tidak separah hari pertama. Saya masih menduga-duga. Di hari ketiga kembali rewel. Saya tetap berpuasa. Sampai akhirnya saya sadari, anak saya sudah tiga hari tidak BAB (buang air besar). Puncaknya, di Ramadhan ketiga itu, jelang maghrib Nurul menangis, meronta, berkali-kali ngeden mau pup tetapi tidak bisa. Dan memang ada yang keras di saluran pembuangan. Akhirnya tidak tega menyaksikan Nurul seperti sakit perut, suami memutuskan membeli microlax.
Sekitar lima belas menit kemudian, Nurul bisa BAB. Sayangnya di hari ke empat hingga ketujuh Nurul badannya panas dan mencret. Tambah rewel. Akhirnya saya putuskan untuk menunda puasa di hari ke delapan. Dan membawa Nurul ke dokter.
Tidak sengaja saya melihat postingan teman di Facebook yang menceritakan kisahnya dengan anak-anak dan janin di perut. Di sana saya baru peroleh pencerahan, bahwa sebenarnya Nurul belum kuat untuk diajak puasa. Huuu... Akhirnya merasa bersalaaah banget pada si kecil.
Sebelumnya saya memang sedikit bandel untuk mengikuti tips puasa ketika rewang bayi. Saya terlalu malas minum air putih, dan malas mengolah makanan untuk menyempurnakan asupan nutrisi sebagai ibu menyusui.
Padahal banyak yang bisa dilakukan untuk Ibu menyusui agar bisa puasa tanpa mengganggu kualitas ASI. Sejak itu, saya jadi lebih rajin. Hehe...
Berikut ini yang saya usahakan:
1. Banyak minum air putih. Orang tidak menyusui juga pasti disuruh banyak minum air putih kan? Jadi air putih memang bagus bagi tubuh kita.
2. Makan seperti biasa. Maksudnya seperti ketika tidak sedang puasa. Pada umumnya orang berpuasa hanya makan 2x sehari. Saat berbuka dan saat sahur. Untuk ibu menyusui dianjurkan tetap tiga kali. Saat berbuka, sebelum tidur (tapi sebelum tidur sebenarnya gak boleh makan kan yah?), mungkin dua jam setelah berbuka. Jadi tidak pas pas banget mau tidur. Dan saat sahur.
3. Makan makanan yang dapat melancarkan asi. Dibanyakin sayuran hijau misalnya. Saya biasanya makan rebusan labu siem kecil, daun sing kong, tumis katu, bayem, kangkung, sawi. Setelah itu ASI pasti berlimpah.
4. Istirahat Yang cukup. Istirahat sangat penting bagi orang berpuasa. Apalagi ibu menyusui. Jangan sampai terlalu kecapekan, sehingga dapat mempengaruhi produksi ASI. Usahakan jangan stress juga. Hati senang, asi berlimpah :D
5. Minum Nabiz. Minuman yang terbuat dari kurma yang dijus. Bisa dicampur air putih biasa atau susu. Kebanyakan sih dicampur susu, kalo saya dicampur air, karena pernah baca kalo buah itu tidak boleh dicampur susu.
Begitulah tipz puasa ala-ala saya. Dan Alhamdulillah Nurul sudah tidak rewel lagi. Semoga bisa puasa dengan aman dan nyaman lagi sampai selesai Ramadhan.
Ida Raihan
Cikarang, Senin, 12 Juni 2017 (19:44)
Eaaa nemu snack! |
Tidak sengaja saya melihat postingan teman di Facebook yang menceritakan kisahnya dengan anak-anak dan janin di perut. Di sana saya baru peroleh pencerahan, bahwa sebenarnya Nurul belum kuat untuk diajak puasa. Huuu... Akhirnya merasa bersalaaah banget pada si kecil.
Sebelumnya saya memang sedikit bandel untuk mengikuti tips puasa ketika rewang bayi. Saya terlalu malas minum air putih, dan malas mengolah makanan untuk menyempurnakan asupan nutrisi sebagai ibu menyusui.
Padahal banyak yang bisa dilakukan untuk Ibu menyusui agar bisa puasa tanpa mengganggu kualitas ASI. Sejak itu, saya jadi lebih rajin. Hehe...
Berikut ini yang saya usahakan:
1. Banyak minum air putih. Orang tidak menyusui juga pasti disuruh banyak minum air putih kan? Jadi air putih memang bagus bagi tubuh kita.
2. Makan seperti biasa. Maksudnya seperti ketika tidak sedang puasa. Pada umumnya orang berpuasa hanya makan 2x sehari. Saat berbuka dan saat sahur. Untuk ibu menyusui dianjurkan tetap tiga kali. Saat berbuka, sebelum tidur (tapi sebelum tidur sebenarnya gak boleh makan kan yah?), mungkin dua jam setelah berbuka. Jadi tidak pas pas banget mau tidur. Dan saat sahur.
3. Makan makanan yang dapat melancarkan asi. Dibanyakin sayuran hijau misalnya. Saya biasanya makan rebusan labu siem kecil, daun sing kong, tumis katu, bayem, kangkung, sawi. Setelah itu ASI pasti berlimpah.
4. Istirahat Yang cukup. Istirahat sangat penting bagi orang berpuasa. Apalagi ibu menyusui. Jangan sampai terlalu kecapekan, sehingga dapat mempengaruhi produksi ASI. Usahakan jangan stress juga. Hati senang, asi berlimpah :D
5. Minum Nabiz. Minuman yang terbuat dari kurma yang dijus. Bisa dicampur air putih biasa atau susu. Kebanyakan sih dicampur susu, kalo saya dicampur air, karena pernah baca kalo buah itu tidak boleh dicampur susu.
Begitulah tipz puasa ala-ala saya. Dan Alhamdulillah Nurul sudah tidak rewel lagi. Semoga bisa puasa dengan aman dan nyaman lagi sampai selesai Ramadhan.
Ida Raihan
Cikarang, Senin, 12 Juni 2017 (19:44)
Cepet sembuh ya nak solehah
ReplyDeleteAamiin yaa Rahmaan. Makasih Tente.
DeleteNabiz itu sari kurma ya bun?
ReplyDeleteKurma bijian Mbak. 7 butir untuk sekaki minum. Direndem lebih kurang lima jam. Terus diblender.
Deletekalau di saya kayaknya stop asip yang membantu banget buat asupan anak saya saat saya puasa, mbak. tapi kalau misalnya hari libur dan saya tetap berpuasa memang berasa banget lemesnya karena disambi menyusui
ReplyDeleteSaya gak stok ASIP, Mbak. Soalnya pasti kebuang kalo stok. Anaknya gak mau asi yang udah nginep. Maunya yang fresh langsung sedot.
DeleteAku udah sering dengar tentang Minum Nabiz. Tapi sampai sekarang belum dilakukan. Padahal khasitanya bagus ya mba
ReplyDeleteIya Mbak. Sudah banyak yang mebuktikan.
DeleteDulu sering buat nabiz saat sahur. Memang lumayan banget bikin asi deras. Dan puasa pun gak lemas meski sambil menyusui.
ReplyDeleteAir nabiz ini aku kog kurang suka ya, berasa amis gitu. Lebih mending kurmanya ku kunyah langsung hehehe
ReplyDeletelucu bangete si siput birunya Mba Ida... hihi... bungsuku pernah dibikin gitu juga sama kakaknya, pake ember yang dibalikkan, haha
ReplyDeletesemoga tahun ini bisa puasa full juga ya mba hehe, eh sudah tak menyusui ya otomatis pasti bisa puasa ramadan. gemes sekali si dedeknyaa, masyaallah.
ReplyDeleteWah jadi penasaran sama rasanya nabiz, kalau dicampur susu apa yang sekarang lagi booming susu kurma itu ya?
ReplyDelete