Menikmati Pagi di Kawasan Industri

Mengajak anak jalan-jalan merupakan rutinitas pagi kami saat ini. Hampir setiap hari, usai sholat subuh kami akan mengajak Nurul jalan kaki menyusuri jalan-jalan di sekitar kawasan industri Jababeka.

Nurul sama Ayah

Ini kami upayakan sebagai bentuk olahraga, sekaligus pengajaran bagi Nurul untuk bangun pagi dan sedikit mengenal alam ketika udara masih dingin. Kawasan Industri masih dipenuhi oleh pepohonan besar yang daunnya masih cukup memayungi sekitarnya. Nurul sangat menyukai pepohonan dengan kelebat daun yang bergoyang oleh terpaan angin. Setiap kali diajak keluar, kepalanya akan gerak kanan kiri, dan mendongak terus setiap kali melihat pohon. Dan kami cukup mengatakan, "Itu namanya pohon, Nak. Yang bergerak-gerak itu daunnya."

Istirahat di depan pabrik

Meskipun Nurul belum bisa berbicara dengan sempurna. Saya yakin dia anak yang cerdas dan akan merekam apa yang diucapkan orangtuanya dalam memorinya. Sehingga dia tahu apa yang didengarnya.

Terkadang kami keluar ke jalan kecil di depan tempat tinggal kami, dan pulang dalam keadaan kenyang, karena di jalan ini ada banyak sekali penjual makanan. Dari warteg sampai pedagang keliling.  Banyak pilihan makanan. Nasi uduk, gorengan, kue tradisional, nasi rames, soto, bebek madura, lontong sayur de el el.

Terkadang kami jalan ke belakang menyusuri jalan besar yang biasa dilalui banyak truk perusahaan. Di jalan ini tidak ada satupun pedagang makanan. Maka saya harus siap-siap memasak sarapan jika sampai di rumah lagi. Namun pun begitu, saya lebih suka berjalan di wilayah ini, karena selain jalannya luas dan bersih, udaranya masih sangat segar meskipun banyak truk lewat jika siang.

Orang lain bersepeda, kami jalan kaki sajah

Selain itu kucing dan ayam juga masih banyak berkeliaran di wilayah ini. Nurul akan tertawa senang ketika melihat mereka. Hal ini membuat kami bahagia pula.

Itulah rutinitas kami setiap pagi. Yuk jalan-jalan pagi... :)

Ida Raihan

Cikarang, Minggu, 14 Mei 2017 (09:36)