Ceritanya semalam mendadak suami membutuhkan uang. Sementara di dompet saya hanya ada cukup buat makan beberapa hari ke depan. Akhirnya saya tawarkan untuk transfer dari rekening. Seperti biasa, saya menggunakan SMS banking untuk melakukan transaksi. Tetapi entah mengapa kali ini saya tidak bisa melakukannya. Berkali-kali saya coba selalu gagal. Bank terkait selalu memberikan balasan yang sama, yang intinya 'Transaksi gagal. Nomor Anda belum terdaftar sebagai pengguna SMS banking' tentu saja saya bingung, karena selain uang harus ada maghrib itu juga, menggunakan SMS banking dengan nomor handphone yang sama ini telah saya lakukan sejak lama. Sekurang-kurangnya empat tahunan. Selama itu tidak pernah ada masalah. Sekarang disaat urgent begini mengapa mendadak nomor belum terdaftar di bank? Ada yang tidak beres. Pikir saya.
Saya kembali mengajak suami ke bank untuk menanyakan hal ini. Tetapi lagi-lagi alasan pekerjaan suami belum bisa dan menawarkan hari Senin. Sebagai solusi sementara beliau menyarankan untuk menghububgi customer servicenya saja. Keesokannya (Jum'at, 17 Februari) saya baru bisa menghubungi CS, dan menyampaikan keluhan saya.
“Maaf Bu, ini kami informasikan bahwa nomor Ibu diblokir.”
“Alasannya apa, Mbak?” Tanya saya.
“Karena ATM ibu diblokir setelah tertelan mesin ATM.”
“Ada transaksi ATM, kapan itu?” Tanya saya lagi. Karena saya sudah lama tidak menggunakan ATM. Record transaksi SMS banking tarbaru adalah 03 Februari 2017. Dan masih ada notifikasi masuk pada 14 Februari 2017 siang.
“Tanggal 13, Bu.” Sahut Mba CS.
“Tapi nggak berhasil kan Mba?”
"Untuk pengecekan saldo, pengaktifan kartu ATM dan SMS banking sebaiknya Ibu datangi kantor cabang terdekat atau tempat dimana Ibu membuka rekening sebelumnya." Sahut Mbak CS. Mau tidak mau kali ini suami harus mengantarkan saya mencari bank terdekat. Dan ternyata lumayan jauh dari kediaman kami saat ini.
Sekitar satu jam saya mengantri di CS. Begitu giliran saya tiba, ternyata CS tidak bisa membantu karena kantor bank tersebut adalah unit bukan cabang. Yang harus saya datangi adalah cabang. Deuh... udah ngantri lama euy...
"Dan juga harus membawa surat keterangan kehilangan dari kepolisian." Begitu kata Mas CS di unit yang saya datangi. Hum... ribetnyooo.. akibat mengabaikan kehilangan krtu ATM sejak lama. Entah ketinggalan di mesin atau jatuh ketika kami hendak membayar tagihan BPJS untuk calon bayi saya pada bulan Oktober 2016 lalu. Sekitar lima bulan! Hikz...
Ida Raihan
Jababeka, Minggu, 19 Februari 2017 (06:44)
Wuah,, tp syukur seh mbak Atm nya hilang trus lgsg diblokir. Drpd hilang terus digunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab?
ReplyDeleteEm, sy jg tipe org ceroboh biasa kalo udh narik uang di ATM, gak tahu aku taruh ATM nya dimana.. Jadi sdh baca postingan ini, sy akan lbh hati-hati lagi untuk simpan ATM slx kalo ngurus ATM hilang ternyata ribet
Hilangnya udah sekitar lima bulan lalu Mbak. Itu tanggal 13 kemarin ada yang menggunakan. Entah dia coba coba mengakses tapi gagal (karena gak tau paswordnya) hingga tertelan, atau dia orang baik yang sengaja memasukkan ATM saya ke mesinnya.
DeleteMemang harus segera diurus ya mbak. Biar nggak berlarut2. Walau antre hehehe. Salam kenal :)
ReplyDeleteHihi... Iya Mbak. Saya teledor emang.
DeleteItu dia kalau hilang atau tertinggal di beberapa bank harus mengurus surat keterangan hilang dulu.. tapi di bank biru itu engga.. cuman bilang hilang... trus bikin kartu baru.. bayar biaya admin aja..selesai...
ReplyDelete