"Eh? Tanggal berapa ini?" Sahut suami.
"Tiga Januari."
"Eh iya... sudah sekian tahun kita."
"Perasaan udah lama banget ya?"
"Bosen gitu?"
"Wakakakak"
Sedikit salah ucap, orang bisa mengartikan lain dari apa yang kita maksud. Seperti ucapan di atas, bukan itu maksud si istri. Dia hanya nyeplos saja tanpa berfikir ke arah sana. Dan suaminya menimpali dengan jawaban yang tidak diduganya. Mungkin suaminya hanya bercanda. Tetapi bisa saja dia memang berfikir seperti itu, begitu mendengar ucapan istrinya. Meskipun si istri yakin sekali kalimat 'lama' yang dia ucapkan tadi sama sekali bukan gambaran kebosanannya pada rumah tangganya, ataupun kepada suaminya.
Pernikahan yang baru seumur jagung tentu belum lagi terasa apa itu rumah tangga yang sebenarnya. Masih memerlukan waktu dan kebersamaan yang panjang untuk lebih memahami. Memahami pasangan hidupnya. Memahami kebutuhan dalam rumah tangga. Memahami kesulitan-kesulitan sekaligus kebahagiaan-kebahagiannya.
Kehati-hatian dalam pengucapan kalimat, sangat diperlukan meskipun ucapakan yang dilontarkan hanya diniati bercanda. Dengan begitu diharapkan tidak ada pasangan yang terluka. Dan rumah tangga bisa damai. Bahagia dunia akhirat.
*Catatan kecil dihari ulang tahun pasangan Khalida.
Ida Raihan
Jati Pilar, Selasa, 03 Januari 2017 (14:36)
Emoticon