Gambar diambil dari Google |
Karena jodoh ada di 'tangan' Tuhan. Wajar jika kita merasa
tidak mudah mengambil/menjemputnya. Mengapa? Karena kita terlalu kecil,
sedangkan Tuhan Maha Besar.
Lalu bagaimanakah caranya agar kita bisa menjemput jodoh
kita? Dipinta dulu pada, Tuhan.
Meminta kepada Tuhan bukan dengan kekerasan, bukan pula
dengan pemaksaan. Tetapi Tuhan akan memberikan jika kita pinta dengan
kelembutan. Memenuhi apa yang dipinta Tuhan, dan menemui-Nya di saat yang
tepat.
Memintalah dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan.
Karena jika doa dipanjatkan dengan kesungguhan yang mendalam serta penuh
keyakinan insya Allah Arsy akan lebih mudah terguncang untuk mengabulkan doa si
hamba. Menangislah jika memang harus menangis. Masuklah ke dalam penghayatan
hingga kita rasakan, tubuh kita bak melayang menemui Sang Ilaahi Rabbi.
Rajin-rajinlah sedekah. Bisa jadi jodoh kita adanya di
langit ke tujuh, dan membutuhkan tiket pesawat untuk turun ke bumi, sedangkan
dia membutuhkan bantuan untuk membeli tiketnya. Maka tidak ada salahnya jika
kita membantunya. Bersedekah dan bisikkan, “Yaa Allah, jika kedatangannya harus
menggunakan kendaraan, jadikanlah ini sebagai tebusannya.”
Minta kepada orang yang kita beri sedekah untuk mendoakan
sesuai yang kita inginkan. Kita tidak pernah tahu, doa siapa yang akan terkabul
lebih dulu, kita atau orang yang menerima sedekah kita. Jika ternyata doa orang
tersebut yang lebih dulu makbul, maka kita tetap akan diuntungkan dengan
makbulnya doa yang kita inginkan.
Terakhir, teruslah perbaiki diri. Tingkatkan amal shalih,
karena kita harus menyeimbangkan diri dengan jodoh kita. Jika jodoh kita
ternyata orang shalih/shalihah yang taat beribadah, dengan kualitas bintang,
sedangkan kita masih dengan kualitas rendah bin acak adut, stuk di bumi, jangan
harap jodoh kita akan cepat datang. Allah masih akan menyimpannya hingga kita
benar-benar bisa sejajar dengannya. Karena seperti banyak riwayat yang sering kita
baca dan dengar, jodoh kita adalah gambaran diri kita sendiri.
Jadi, kapan waktu yang tepat untuk menjumpai Tuuhan? Cobalah
waktu-waktu berikut ini:
1. SUJUD PADA SHOLATMU: Pada sujud disebutkan saat yang
tepat untuk meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena pada saat itu kita
merasa benar bahwa kita hanyalah hamba yang lemah. Kita bersujud memuji
keagungan-Nya, Subhana Rabbiyal a'la wa bihamdih. Dan Rasulullah juga pernah
berkata, "Hamba yang paling dekat kepada Tuhannya adalah hamba yang sedang
sujud, maka perbanyaklah do’a oleh kamu sekalian pada waktu
sujud.”(HR.Muslim)"
Meminta pada saat sujud boleh menggunakan bahasa kita
sendiri, namun pun begitu, kita tidak boleh melisankannya karena pada saat
sholat kita hanya diperbolehkan membaca bacaan sholat yang menggunakan bahasa
Arab. Maka sebutkanlah permintaan kita di dalam hati.
2. PADA SAAT TURUN HUJAN: Sabda Nabi, "Doa tidak
tertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan
turun” (HR Al Hakim)" Bedolah di waktu itu, karena hujan itu rahmat yang
turun dari langit. Bersama turunnya rahmat insya Allah ada berkat.
3. DI ANTARA ADZAN DAN IQAMAH: Doa di antara adzan dan
iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi)
4. PADA HARI JUM'AT dan SAAT BERPUASA: Pada hari Jum'at
dinyatakan sebagai rajanya hari, ada penjelasan bahwa hari-hari besar akan
terjadi di hari Jum'at (di antaranya hari kiamat). Dan banyak pula hari-hari
besar terjadi di hari Jum'at (di antaranya lahir, turun, dan wafatnya Nabi
Adam). Sebaik-baik hari yang disinari matahari ialah hari Jum’at – “Di dalamnya terdapat satu waktu, tidaklah
seorang muslim melakukan shalat bertepatan dengan waktu tersebut, lalu ia
memohon sesuatu kepada Allah melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya itu.”
(Hadits Abu Hurairah)
Pada saat berpuasa, tidak ada makanan apapun yang masuk ke
dalam perut kita. Pada saat itu perut kita bersih, jangankan dari makanan yang
haram, yang halal pun tidak. Jadi dalam kondisi bersih, insya Allah doa akan
lebih mudak terkabulkan.
5. DI SEPERTIGA MALAM: Sepertiga malam adalah waktu yang
sepi, sangat tepat untuk seorang hamba menjumpai Rabbnya. Berbisik dalam
munajat yang penuh kekhusyukan.
Demikian waktu-waktu makbul untuk meminta kepada Allah.
Masih banyak lagi riwayat yang menjelaskan waktu-waktu mustajab lainnya, tetapi
saya mengambil enam waktu di atas, karena saya telah merasakan makbulnya doa
ketika saya meminta. Alhamdulillah.
Doa yang terkabul pada saat itu bukan hanya yang berkenaan
dengan jodoh, tetapi bagi yang sedang amatsangat mendambakan jodoh, cobalah
untuk fokus meminta jodoh. Jangan serakah meminta segalanya dalam waktu
bersamaan, mintalah satu-satu hingga doanya dikabulkan.
Semoga bermanfaat. Dan doa sahabat segera terkabul
Ida Raihan
Kramat Jati, Ahad, 10 Mei 2015 (08:18)
Emoticon